tirto.id - Tempe merupakan makanan hasil fermentasi dari bahan dasar kacang kedelai. Selain itu, tempe juga memiliki kandungan antioksidan, probiotik dan isoflavon yang ketiganya dapat membuat kesehatan lebih baik.
Walaupun tidak sepopuler tahu di Amerika Serikat, tetapi setidaknya tempe adalah contoh yang baik bahwa kacang kedelai dapat diolah menjadi bahan makanan dengan cara alami dan bergizi.
Berikut manfaat tempe, makanan murah yang bergizi, seperti dilansir dari laman whfoods.org.
1. Manfaat bagi Kardiovaskular
Produk kedelai menyediakan dukungan kardiovaskular yang lebih baik daripada suplemen makanan yang mengandung komponen kedelai terisolasi (seperti isoflavon murni). Makanan kedelai yang difermentasi seperti tempe memiliki lebih banyak peptida bioaktif daripada makanan kedelai yang tidak difermentasi.
Dalam kasus makanan kedelai yang difermentasi, dua protein penyimpan utama — glisinin dan conglycinin — dipecah oleh cetakan, ragi, dan bakteri menjadi fragmen peptida yang memiliki antioksidan, anti-inflamasi, dan darah.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari peptida kedelai dalam makanan kedelai yang difermentasi dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan inflamasi.
2. Mencegah Kanker
Genistein (fitonutrien isoflavon dalam kedelai) sering menjadi fokus utama dalam studi pencegahan kanker. Isoflavon kedelai ini dapat meningkatkan aktivitas protein penekan tumor yang disebut p53.
Ketika p53 menjadi lebih aktif, p53 dapat membantu memicu kematian sel (apoptosis) yang diprogram dalam sel kanker, dan juga membantu memicu penghentian siklus sel (membantu menghentikan aktivitas sel kanker yang sedang berlangsung).
Selain itu, daapt menghambat aktivitas protein kinase dengan cara yang dapat membantu memperlambat pembentukan tumor, terutama dalam kasus kanker payudara dan prostat.
3. Pencegahan dan Pengobatan Obesitas.
Beberapa peptida unik (produk pemecahan protein) dalam kedelai telah dikaitkan dengan pencegahan dan pengobatan obesitas. Hal ini telah menunjukkan kemampuan untuk menurunkan sintesis SREBPs (protein pengikat elemen pengatur sterol).
Hal itu bisa membantu menurunkan sintesis asam lemak tertentu serta menyimpan asam lemak ini dalam sel-sel lemak. Sebab, makanan kedelai yang difermentasi seperti tempe telah meningkatkan konsentrasi peptida bioaktif (dibandingkan makanan kedelai yang tidak difermentasi), tempe dapat berubah menjadi bentuk kedelai utama sehubungan dengan manajemen obesitas.
3. Pencegahan Diabetes
Kandungan mangan yang ada pada tempe dapat menjaga agar kadar gula tetap normal, dan melawan diabetes. Kandungan mangan pada tempe diperlukan untuk memproduksi enzim pencernaan yang bertanggung jawab untuk glukoneogenesis, yang merupakan suatu proses untuk mempertahankan agar kadar gula darah tetap normal.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Alexander Haryanto