tirto.id - Jamur mudah ditemui di lingkungan sekitar. Namun, hanya sedikit jenis yang tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi. Selama ini, dikenal beberapa jamur yang biasa ditemui di atas meja makan, seperti jamur kancing, jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, jamur enoki, dan jamur shiitake.
Jamur merupakan bahan makanan serbaguna yang mempunyai berbagai macam bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda. Sebagai Kingdom yang berbeda dari tumbuhan, jamur dapat digunakan sebagai panganan pengganti daging. Jamur adalah favorit para ahli gizi, mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
Angela Lemond, ahli diet sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan, jamur mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.
"Jamur dapat menyembuhkan peradangan ringan, seperti cedera, atau gangguan autoimun seperti sklerosis, rematik, dan lupus," kata Angela kepada Times.
Meski rendah kalori, jamur kaya akan vitamin dan mineral.
"Jamur memiliki sekitar 15 vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, magnesium folat, seng dan kalium," ujar Angela. "Jamur juga merupakan salah satu yang mengandung vitamin D, yang berguna untuk memperkuat tulang," tambahnya.
Berikut ini beberapa manfaat jamur bagi kesehatan tubuh.
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Studi yang dilakukan Department of Food Science and Human Nutrition dari University of Florida mengungkapkan, mengonsumsi jamur shiitake setiap hari dapat menambah kekebalan tubuh--cara yang tidak dapat dilakukan oleh berbagai pengobatan saat ini.
Studi lain dari Louvain Drug Research Institute, Université catholique de Louvain, Belgia, juga menunjukkan, mengonsumsi jamur dapat mengoptimalkan kerja bakteri usus, yang dapat membantu mengurangi berat badan.
2. Awet Muda
Antioksidan yang terkandung pada jamur dapa memperlambat penuaan. Antioksidan melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel yang masih sehat.
Meskipun semua jamur yang dapat dimakan bernutrisi, tujuh jamur di bawah ini terbukti kaya akan antioksidan serta mampu membuat anda lebih awet muda.
- Porcini
- Tiram emas
- Pioppino
- Tiram
- Lion's Mane
- Maitake
- Shiitake
Jamur merupakan makanan yang ramah bagi usus. Jamur merupakan prebiotik yang juga mampu menambah jumlah bakteri baik pada usus. Prebiotik juga dapat menyeimbangkan jumlah bakteri lain seperti Acidophilus dan Bifidobakteria.
4. Menurunkan Berat Badan
Kandungan kalori serta lemak yang rendah membuat jamur tidak mudah menambah berat badan. jamur juga mengandung dua tipe serat, beta-glukan dan kitin yang mengurangi rasa lapar dan membuat kenyang lebih lama.
Sebuah studi dilakukan dengan mengganti menu daging dengan jamur pada beberapa orang sebagai sampel. Satu tahun berselang, para responden merasa lebih sehat dan berkurang berat badan. Selain itu, penderita diabetes juga merasa lebih baik, dengan tekanan darah dan tingkat kolesterol mereka menurun.
5. Melawan Kanker
Penelitian yang paling terkenal tentang jamur adalah kemampuannya melawan kanker. Dalam jurnal Molecules (2015), jamur mengandung kelas protein yang disebut lektin, yang mampu mengikat sel-sel abnormal dan sel kanker dan memberi label sel untuk dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh kita.
Sejumlah penelitian menunjukkan, jamur membantu melawan kanker payudara, kanker serviks, kanker pankreas, kanker lambung, dan leukemia akut. Selain itu, senyawa antitumor telah diidentifikasi dalam berbagai spesies jamur.
Dalam penelitian terhadap 2.000 wanita yang dilakukan peneliti dari University of Western Australia di Perth, wanita yang mengonsumsi setidaknya sepertiga ons jamur segar setiap hari memiliki 64 persen lebih rendah kemungkinan terserang kanker payudara.
Jamur dapat dijadikan berbagai macam jenis makanan. Biasanya, jamur digunakan para vegetarian untuk mengganti daging. Namun, jamur juga bisa dijadikan sebagai kaldu, menggantikan micin atau MSG. Kaldu jamur tentunya lebih sehat dibanding micin. Berikut cara membuatnya.
Bahan-bahan yang harus dipersiapkan.
- 3 buah jamur shitake kering yang telah dicuci dan dipotong sebelumnya.
- 2 buah jamur kancing atau champignon, cuci serta potong-potong.
- 6 buah jamur merah, cuci dan dipotong-potong terlebih dahulu.
- 50 gr bawang bombay.
- 600 ml air putih.
- Minyak zaitun secukupnya.
- Tumislah bawang bombay dalam minyak zaitun. Setelah tercium aroma harum, masukkan jamur shiitake, jamur merang, dan jamur kancing. Tumis sampai layu.
- Panaskan air dalam panci dengan api kecil, lalu masukan tumisan jamur tadi. Rebus sampai mendidih. Angkatlah ketika air rebusan telah menyusut dan kaldu telah siap untuk digunakan.
- Bila ingin membuat kaldu dalam bentuk bubuk, maka haluskan seluruh bahan kecuali minyak dan air. Kemudian disangrai sampai tercampur rata. Kaldu jamur bubuk ini dapat disimpan hingga 3 bulan. Namun, harus disimpan pada wadah yang kedap udara, tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tidak lembab.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Dipna Videlia Putsanra