tirto.id - Bersepeda tidak hanya dilakukan untuk transportasi, tetapi juga kegiatan olahraga. Bersepeda termasuk latihan aerobik ringan yang memberikan beragam manfaat, mulai dari membantu menurunkan berat badan hingga meningkatkan kesehatan mental.
Kegiatan bersepeda kini sudah menjadi bagian gaya hidup yang ramah lingkungan. Bahkan selama pandemi COVID-19 peningkatan tren bersepeda meningkat drastis di dalam negeri.
Di tahun 2020, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia mencatat bahwa pengguna sepeda di bilangan wilayah populer DKI Jakarta, seperti Thamrin dan Sudirman meningkat hingga 1.000 persen.
Tren bersepeda didukung dengan kondisi pandemi di mana masyarakat harus melakukan physical distancing ketika melakukan kegiatan di luar rumah. Hal itu berimbas pada terbatasnya penggunaan kendaraan umum maupun pribadi, termasuk ojek daring.
"Pengguna sepeda bisa mengatur jarak satu sama lain," kata direktur ITDP Faela Sufa pada Tirto.
Kebiasaan bersepeda di masa pandemi kemudian memperkenalkan alternatif gaya hidup baru yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan dan Lingkungan
Bersepeda menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik, psikis, dan mempromosikan kebiasaan baik untuk lingkungan. Berikut daftar manfaat dari kegiatan bersepeda:
1. Membantu menurunkan berat badan
Bersepeda menjadi olahraga salah satu pilihan olahraga yang tepat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Melansir Healthline, bersepeda secara rutin apalagi dengan intensitas tinggi dapat menurunkan kadar lemak di tubuh.
Hal ini kemudian dapat membantu tubuh menurunkan berat badan. Bersepeda merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sama seperti lari cepat dan kegiatan kardio lainnya.
Kegiatan bersepeda memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori hingga membentuk otot bahkan saat berisitirahat.
2. Meningkatkan kesehatan mental
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga bersepeda bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Bersepeda terbukti dapat meredakan perasaan stres, depresi, hingga kecemasan.
Hal ini karena setiap kali berolahraga,tubuh akan melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat menurunkan tingkat stres. Berdasarkan studi di tahun 2019, hormon endorfin lebih banyak dilepaskan oleh tubuh ketika melakukan olahraga di luar ruangan, termasuk bersepeda.
3. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Bersepeda termasuk latihan yang dapat meningkatkan detak jantung, fungsi kardiovaskular, hingga tingkat kebugaran tubuh. Apabila dilakukan secara rutin, maka kegiatan bersepeda dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Bahkan merujuk penelitian tahun 2019 bersepeda dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, sehingga direkomendasikan untuk menjaga kesehatan.
4. Membantu mengurangi jejak karbon
Jejak karbon adalah masalah global serius yang harus ditanggulangi dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Melalui kebiasaan bersepeda sebagai alternatif moda transportasi sama dengan membantu mengurangi jejak karbon penyebab pemanasan global.
Penelitian di Eropa yang terbit pada 2021 menemukan bahwa mengganti mobil dengan sepeda untuk bepergian mengurangi jejak karbon transportasi sebesar 67 persen.
5. Meningkatkan keseimbangan dan menjaga postur
Bersepeda dapat membantu menstabilkan postur tubuh, membantu keseimbangan, dan koordinasi. Bahkan, menurut Healthline, bersepeda secara rutin dapat membantu memperbaiki gaya berjalan khususnya bagi lansia dan orang-orang yang kurang aktif bergerak.
Oleh karena itu, olahraga bersepeda sangat disarankan untuk meningkatkan keseimbangan dan menjaga postur tubuh.
6. Melatih fokus dan konsentrasi
Gerakan yang dilakukan saat bersepeda, yaitu mengayuh, memindahkan gigi, hingga memilih arah erat kaitannya dengan aktivitas otak. Jika dilakukan secara rutin, bersepeda dapat membantu seseorang meningkatkan fokus dan konsentrasi.
7. Memperkuat kaki
Kaki adalah bagian tubuh yang paling banyak bergerak saat bersepeda. Olahraga ini membantu meningkatkan fungsi di seluruh tubuh bagian bawah, termasuk paha depan, paha belakang, hingga betis.
Latihan yang dilakukan secara rutin tentu membuat otot-otot di kaki menjadi lebih kuat dan meningkat kinerjanya.
Tips Aman Bersepeda bagi Pesepeda
Bersepeda adalah kegiatan olahraga yang aman dan sangat disarankan bagi pemula atau orang-orang yang kurang aktif berolahraga sebelumnya. Namun, risiko cedera selalu ada untuk semua jenis olahraga, tidak terkecuali bersepeda.
Selain itu, bersepeda di wilayah perkotaan turut memiliki risiko kecelakaan karena lebih ramai dan padat penduduk. Oleh karena itu, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh agar dapat bersepeda dengan aman seperti yang dikutip dari Healthline:
- Gunakan pakaian khusus untuk bersepeda, termasuk pakaian olahraga, helm, sepatu, dan pelindung siku serta lutut.
- Hindari menggunakan pakaian lebar, seperti rok, jubah, atau selendang karena berisiko tersangkut di rantai.
- Lakukan pemanasan sebelum bersepeda setidaknya selama 10 hingga 15 menit.
- Patuhi rambu lalu lintas sama seperti pengendara lainnya.
- Pasang kaca spion di sepeda untuk membantu memonitor aktivitas di belakang.
- Gunakan jalur khusus sepeda yang disediakan.
- Pilih area yang jarang dilalui kendaraan bermotor.
- Hindari berkendara ketika hujan atau cuaca buruk.
- Gunakan tabir surya setiap dua jam apabila bersepeda di siang hari untuk mencegah paparan sinar UV yang dapat berdampak buruk bagi kulit.
- Bersepeda di pagi hari saat jalanan terang dan jarak pengelihatan luas.