tirto.id - Menjalin komunikasi dengan si kecil tidak harus menunggu sampai ia lahir. Ketika ia masih di dalam rahim, bayi telah mampu mendengar dan mengenai suara sehingga ada baiknya untuk terus melakukan komunikasi bahkan ketika si kecil masih berada di dalam kandungan. Salah satu cara untuk berkomunikasi dengan janin di dalam rahim adalah dengan membacakannya buku.
Suara yang Anda komunikasikan dengan janin di dalam rahim akan membawa pengaruh baik baginya. Dilansir Apta Club, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa suara dapat menenangkan si kecil baik ketika di dalam rahim maupun ketika ia telah terlahir di dunia.
Para ilmuwan telah mencatat bahwa bayi yang belum lahir dapat merespons getaran dan suara yang berbeda dengan perubahan denyut jantung atau pola gerakan mereka. Tidak hanya itu, janin menjadi sangat responsif terhadap suara dari para ibu untuk mereka.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa bayi yang belum lahir belajar untuk mengenali dan mengingat suara Anda selama kehamilan. Dengan kata lain, percakapan yang dilakukan dengan si kecil yang masih dalam perut pada trimester ketiga menjadi fondasi bagi perkembangan sosial dan emosional, serta keterampilan dan ingatan bahasa si kecil.
Meski pada kenyataannya bayi dalam rahim belum memahami apa yang dikatakan kepada mereka, namun suara ibu maupun ayah akan membantu membentuk pemahaman mereka tentang dunia.
Adapun beberapa manfaat melakukan komunikasi dengan bayi sejak dalam kandungan, berikut di antaranya dilansir dari Cleveland Public Library dan laman Ibu dan Balita:
1. Membantu perkembangan otak bayi
Bayi di dalam rahim telah mampu untuk mendengar suara apapun menjelang umur trimester ketiga mereka. Mereka mampu mendengar suara dari luar kandungan 10 desibel lebih rendah dari Anda. Sementara, ritme, melodi, dan pola bahasa lain yang digunakan menjadi dasar bicara sangat jelas.
Penelitian tambahan menunjukkan bahwa bayi trimester ketiga tidak hanya mengetahui pola bahasa, tetapi setelah lahir, mereka dapat mengenali kata-kata yang pertama kali mereka dengar di dalam rahim. Meskipun sejauh mana bayi dalam kandungan dapat belajar belum ditentukan, membaca pada masa kehamilan tetap merupakan cara yang bagus untuk memulai perkembangan otak yang sehat.
2. Mengurangi stres
Hanya butuh beberapa menit setiap hari untuk bayi Anda aktif, salah satunya dengan cara membacakan buku yang bagus. Selain itu, dengan melakukan hal tersebut Anda dapat bersantai sejenak dari rutinitas. Kegiatan relaksasi seperti membaca dengan keras sangat penting untuk kehamilan yang sehat.
3. Ikatan dengan bayi
Studi menunjukkan bahwa bayi trimester ketiga tidak hanya mendengar tetapi juga mengenali suara suara ibu mereka. Nada menenangkan ibu menyebabkan denyut jantung janin bayi menurun dan dapat membantu membangun ikatan pendengaran yang berlangsung setelah lahir. Mendengar suara Ibu dan Ayah memperkuat ikatan awal ini, dan mendorong partisipasi keluarga membantu orang lain terhubung dengan bayi.
4. Melatih kemampuan indra si kecil
Berbicara dengan janin juga ternyata ikut melatih indra pendengaran janin. Tidak hanya itu, upaya ini juga dapat membantu menghubungkan sel-sel saraf dalam otaknya. Dengan mendengarkan suara Ibu dan Ayah bayi bisa mulai belajar membedakan intonasi suara yang didengarnya selama berada di dalam kandungan.
- Cara Menjalin Ikatan dengan Bayi Sejak dalam Kandungan
Suara memiliki efek paling menenangkan pada anak yang belum lahir. Sebuah studi menemukan bahwa janin merespons suara ibu dengan memperlambat gerakan. Sementara yang lain mengungkapkan bahwa detak jantung janin dan bayi baru lahir menurun ketika ibu mereka berbicara. Hal ini menjadi suatu tanda relaksasi yang mungkin terjadi pada bayi.
Berbicara dan bernyanyi untuk bayi di dalam kandungan bisa menjadi cara yang bagus untuk mulai membangun hubungan. Upaya ini akan memberi keuntungan bagi ibu juga bagi si kecil. Luar biasanya, ikatan dengan janin dapat membantu bayi belajar.
Tetapi jika Anda tidak merasa nyaman dengan ide itu, jangan khawatir. Dilansir dari Apta Club, saat berada di dalam rahim, bayi Anda akan mendengar dan merasakan getaran suara Anda setiap kali Anda berbicara dengan siapa pun.
Mereka akan belajar mengenali dan dihibur oleh suara Anda pada saat mereka dilahirkan, bahkan jika Anda tidak berbicara kepada mereka secara langsung. Pengakuan ini akan membantu mereka untuk terikat dengan Anda dan suaranya akan membuat mereka merasa aman secara emosional selama bertahun-tahun yang akan datang.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto