Menuju konten utama

Malaysia Perketat Perbatasan Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Selain memperketat penjagaan perbatasan, Malaysia juga akan menambah jumlah mesin ''thermal scanner" suhu badan dan laboratorium untuk mempercepat pemeriksaan hasil sampel. 

Malaysia Perketat Perbatasan Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Mesin thermal scanner Kementerian Kesehatan Malaysia di Kuala Lumpur International Airport. ANTARA/Agus Setiawan.

tirto.id - Malaysia akan memperketat penjagaan di perbatasan negara dengan menambah jumlah mesin "thermal scanner" atau pengukur suhu badan serta menambah laboratorium untuk mempercepat pemeriksaan hasil sampel terduga terinfeksi virus corona, Jumat (7/2/2020).

Ketua Pengurusan Bencana Malaysia yang juga Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengemukakan hal itu di Putrajaya, Kamis malam, usai rapat dengan sejumlah menteri dan Badan Pengurusan Bencana Negara (NADMA).

"Rumah sakit pemerintah, Kementerian Kesehatan akan memperluas kemudahan menjalankan ujian deteksi 2019-nCoV selain dari 18 laboratorium Institut Penyelidikan Perubatan (IMR), Laboratorium Kesehatan Awam Kebangsaan (MKAK), 4 Laboratorium Kesehatan Awam di negara bagian dan 12 laboratorium kesehatan pemerintah seluruh negara bagian serta laboratorium swasta," katanya.

Selain itu pembatasan perjalanan ke Malaysia, yang kini diperuntukkan bagi pengunjung Cina dari wilayah Hubei, termasuk Wuhan, akan diperluas meliputi wilayah lain setelah dikenakan pembatasan pergerakan keluar masuk oleh pemerintah Cina.

"Departemen Imigrasi akan mengambil tindakan terhadap pembatasan perjalanan begitu pemerintah Cina menyatakan wilayah terkunci (lockdown)," katanya.

Wan Azizah mengatakan penjagaan perbatasan juga akan diperketatkan lagi dengan menambah jumlah mesin ''thermal scanner" suhu badan dan laboratorium untuk mempercepat pemeriksaan hasil sampel.

Wan Azizah mengatakan Kementerian Luar Negeri juga sedang mempertimbangkan 212 staf dari kedutaan atau konsulat untuk kembali ke Malaysia dengan segera.

Setibanya di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), ujar dia, mereka akan dibawa ke tempat pemeriksaan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk pengambilan sampel klinikal.

“Mereka yang mempunyai gejala akan terus dibawa ke rumah sakit, manakala yang tidak ada gejala akan diperbolehkan pulang dan di bawah pengawasan dan pemantauan dalam waktu 14 hari," katanya.

Dia mengatakan hingga pukul 20.00 malam 10 orang pegawai pemerintah Malaysia dari Guangzhou tiba di KLIA dan dibawa ke tempat pemeriksaan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Mereka diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani proses pengawasan dan pemantauan," katanya.

Wan Azizah mengatakan pemerintah juga bersedia membantu 34 warganegara Malaysia di Wuhan yang tidak dapat kembali ke Malaysia bersama 107 yang dibawa pulang pada 4 Februari lalu.

"Pada waktu itu mereka tidak boleh keluar dari wilayah tersebut, menyusul pembatasan keluar masuk yang dikenakan oleh pemerintah Cina," katanya.

Hingga saat ini, kasus virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia sebanyak 31.377 kasus. Dari data yang sama, diketahui sebanyak 1.541 orang berhasil disembuhkan dan 638 orang meninggal hingga Jumat (7/2/2020) pukul 09.00 WIB. Jumlah orang yang paling banyak disembuhkan yaitu 817 orang di Hubei, Cina.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH