tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengklaim Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai lumbung suara terbesar ketiga untuk memenangkan dirinya dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Mahfud dalam pertemuan konsolidasi di Hotel Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (9/1/2024).
"Pemetaan yang sekarang itu Jogja merupakan salah satu yang kuat, lumbung suara Ganjar-Mahfud. Artinya proyeksi kemenangan insya Allah kalau kita pertahankan,” ungkap Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).
Mahfud berharap seluruh pihak bekerja keras dan optimistis kemenangan akan diraih. Dia menuturkan khusus di DIY peluang kemenangan terbuka lebar. Hal itu akan semakin berpotensi terwujud apabila semua motor penggerak pemenangan dapat terus bergerak masif dan kreatif.
“Kemenangan itu hanya soal waktu. Yang penting kita kerja keras. Saya juga optimis begitu, kemenangan hanya soal waktu saja,” kata Mahfud.
Dalam konsolidasi bersama TPD DIY, Mahfud pun menerima laporan canvassing sosialisasi dari masing-masing tim yang hadir. Para relawan menjelaskan berbagai canvassing dan pergerakan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud.
Mahfud menjelaskan TPD DIY sudah semakin kencang berlari memenangkan paslon nomor urut 3. Dia berharap, semua yang diharapkan dan direncanakan bisa sesuai, tanpa ada batu halangan.
“Mudah-mudahan tidak terkejar untuk DIY sebagai salah satu lumbung suara Ganjar Mahfud,” tutur Mahfud.
Sementara itu, Mahfud juga mengajak seluruh pihak memperjuangkan Indonesia unggul di masa depan. Dia memastikan, Ganjar-Mahfud akan menjalankan program kerja untuk mewujudkan itu.
"Banyak relawan yang datang, ada tim pemenangan daerah (TPD) dan tim pemenangan cabang (TPC) di DIY," kata Mahfud dikutip dari Antara.
Para tim pemenangan ini, kata dia, memiliki semangat besar dan untuk DIY cukup bagus sebagai lumbung suara pasangan Ganjar Mahfud.
"Untuk DIY ini, larinya sudah cukup kencang. Mudah mudahan tidak ada batu penghalang dan mudah-mudahan tidak terkejar sebagai lumbung suara Ganjar Mahfud," tambah Mahfud.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin