Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Mahfud MD Jelaskan Alasan Pemerintah Kirim Tabung Oksigen ke India

Mahfud MD menjelaskan alasan pemerintah kirim tabung oksigen ke India saat negara tersebut mengalami lonjakan COVID-19.

Mahfud MD Jelaskan Alasan Pemerintah Kirim Tabung Oksigen ke India
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait UU ITE di Jakarta, Jumat (11/6/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras.

tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengklaim pengiriman tabung gas oksigen dari Indonesia ke India adalah hal wajar. Ia mengingatkan pengiriman tabung gas kala itu dilakukan sebagai bentuk upaya saling tolong-menolong dan Indonesia belum mengalami ledakan kasus.

"Di dalam dunia internasional itu biasa kalau ada suatu negara kena musibah, ya kita bantu. Pada waktu itu, kan, bantu awal Mei ketika tingkat kesembuhan di tempat kita hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi sehingga waktu itu oksigen masih sangat banyak, India sedang sangat parah, lalu Indonesia membantu," kata Mahfud dalam keterangan pers, Jumat (9/7/2021).

Sejumlah pihak menyoal langkah pemerintah mengirimkan ribuan tabung oksigen ke India. Hal tersebut merespons Indonesia yang mengalami kelangkaan oksigen saat lonjakan kasus COVID-19 meningkat. Berdasarkan data Kemenperin, pemerintah mengirim 3.500 tabung oksigen ke India.

Mahfud lantas menyinggung Indonesia pernah memberikan bantuan ke negara, selain India seperti Jepang di saat musibah tsunami dan Australia di saat kejadian kebakaran. Menurut Mahfud, "Itu biasa dalam hubungan internasional negara-negara itu punya program-program kemanusiaan bantuan obat, makanan, itu sudah biasa."

Mahfud menuturkan, Indonesia juga mendapat bantuan di masa pandemi. Saat ini, kata Mahfud, sejumlah negara menawarkan pemberian bantuan kepada Indonesia.

Pemberian bantuan pun tidak hanya saat pandemi. Ia sebut Indonesia pernah mendapatkan bantuan asing saat tragedi Aceh. Kala itu, Turki langsung membangun posko tidak lama setelah gempa terjadi. Kemudian, Jepang, Australia dan Amerika membantu saat gempa Palu dan insiden Gunung Merapi Yogyakarta di masa lalu. Oleh karena itu, ia meminta agar publik tidak menyoalkan pemberian bantuan tersebut.

"Jangan hanya menghitung, kita kok mengeluarkan, wong kita butuh. Kita juga dibantu dan pada saat membantu itu Indonesia itu tidak sedang alami eksponensial seperti sekarang ini," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, sejumlah negara internasional mulai menawarkan dan memberikan bantuan kepada Indonesia. Indonesia akan menerima bantuan asing soal oksigen dalam waktu dekat.

"Sekarang saat kita eksponensial beberapa negara tawarkan bantuan itu biasa dalam hubungan internasional di mana setiap negara punya program kemanusiaan. Sekarang ini ada beberapa rencana bantuan yg akan masuk ke kita tabung oksigen," kata Mahfud.

Baca juga artikel terkait TABUNG OKSIGEN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz