tirto.id - Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) pada Rabu (3/10/2018) menginisiasi program kuliah sementara atau sit in di 38 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Program tersebut ditujukan bagi mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang sekarang sedang mengungsi di luar Palu akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu.
"Mahasiswa Untad dipersilakan untuk dapat mengikuti program sit in pada prodi yang berkesesuaian," demikian penjelasan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Ketua MRPTNI dan Rektor ITB dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Rabu sore.
Kadarsah menambahkan, program ini untuk membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa Untad. Sementara 38 PTN yang sudah menyatakan kesediaannya untuk menerima mahasiswa Untad antara lain seperti daftar di bawah ini yang jumlahnya masih bisa bertambah sesuai dengan kesediaan PTN masing-masing.
- Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
- Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
- UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
- Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
- Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
- Universitas Andalas (Unand), Padang
- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
- Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
- Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
- Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
- Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
- Universitas Brawijaya (UB), Malang
- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
- Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
- Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
- Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
- Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
- Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
- Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
- Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
- Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
- Universitas Negeri Medan (Unimed), Nedan
- Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta
- Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
- Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
- Universitas Negeri Malang (UM), Malang
- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
- Universitas Lampung (Unila), Malang
- Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
- Universitas Gorontalo, Gorontalo
Adapun prosedur program kuliah sementara atau sit in di 38 tersebut sebagai berikut ini.
- Mahasiswa Untad yang saat ini sedang meninggalkan Palu dan berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu PTN yang dimaksud dipersilakan segera menghubungi Dekan Fakultas yang memiliki program studi berkesesuaian di PTN tersebut.
- Mereka dapat pula menghubungi pihak Rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal sah yang membuktikan bahwa pihak bersangkutan adalah mahasiswa Untad.
- Selanjutnya, data mahasiswa peserta program sit in tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke Dekan terkait di Untad untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan.
- Nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. PTN yang menerima program sit in hanya sebagai tempat kuliah saja.
- PTN penyelenggara program sit in akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN.
Kadarsah berharap, kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa Untad agar kegiatan akademik pada semester awal 2018/2019 tetap berjalan sebagaimana mestinya
"Khusus kepada Sivitas Akademik Universitas Tadulako dan semua lembaga pendidikan di wilayah bencana, kami sampaikan doa semoga diberi kesabaran dan ketabahan, serta keadaan dapat pulih secepatnya," tutupnya.
Sebagaimana diketahui bahwa gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018 di Palu, Sulawesi Tengah telah mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan fasilitas yang ada di wilayah bencana, termasuk kampus Untad.
Kegiatan perkuliahan di kampus tersebut saat ini terpaksa harus dihentikan sementara waktu selama proses rekonstruksi bangunan.
Editor: Ibnu Azis