tirto.id - Sejumlah massa yang tengah mengikuti aksi bertajuk Indonesia Gelap, merobohkan barier beton yang dipasang polisi untuk menghadang para mahasiswa berorasi di depan Istana Negara, Kamis (20/2/2025). Barier beton tersebut dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pantauan reporter Tirto, massa aksi terlihat mengikatkan sebuah tali ke barier beton tersebut dan menariknya hingga jatuh. Hingga pukul 17.53 WIB telah ada dua barier beton yang roboh ditarik massa. Mereka juga melemparkan botol ke arah barisan polisi.
Pihak kepolisian lantas memperingatkan mahasiswa untuk tidak melakukan tindakan anarkis lewat pengeras suara.
Namun, pemimpin aksi melalui mobil komando menegaskan tetap melanjutkan tindakan tersebut, karena mereka dihalangi melakukan aksi di depan Istana Negara.
Sementara itu, di tengah demonstrasi ini terdapat warga negara asing (WNA) yang ditangkap karena diduga melakukan peliputan tanpa izin.
WNA tersebut, terlihat digiring ke dalam area Monas oleh beberapa orang yang mengaku sebagai petugas.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut akan mengecek terlebih dahulu terkait dugaan penangkapan tersebut.
"Saya cek dahulu, ya," kata Susatyo saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).
Diketahui, ratusan mahasiswa memenuhi kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk melaksanakan aksi bertajuk Indonesia Gelap.
Mereka menuntut kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyat.
Para mahasiswa, berorasi secara bergantian di atas mobil komando, mereka juga membakar ban, serta menyerukan "Hidup Mahasiswa" terus menerus.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama