tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla terheran-heran dengan masifnya barang-barang impor buatan Cina yang memenuhi pasar Indonesia. Bahkan tak hanya itu, ia juga kerap menemui sejumlah barang buatan negeri panda itu membanjiri pasar di negara lain.
"Saya baru-baru ini ke New Zealand, beli sepatu, topi pun made in Cina. Tak ada satu pun barang tanpa made in Cina," ungkap JK saat memberi sambutan dalam acara outlook perekonomian Indonesia 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton
Menurut JK, Indonesia harusnya belajar dari Cina dalam hal ekspor. Sebab, dalam persaingan dagang seringkali kinerja ekspor Indonesia loyo. Pasalnya, kata JK, Indonesia kerap lebih banyak impor sehingga menyebabkan neraca dagang defisit.
Salah hal yang harus dilakukan Indonesia agar bisa menang bersaing, menurut JK adalah memproduksi barang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah.
"Ada 3 komponen penting, bisa enggak kita produksi lebih baik cepat dan murah? (Kalau bisa) baru kita bisa menangkan persaingan itu," kata JK. Saat ini, ujar dia, "negara yang hampir pasti dapat memenuhi semua syarat itu adalah Cina."
Seperti diketahui, kinerja perdagangan Indonesia memang terus mencatatkan defisit di 2018. November 2018 lalu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa neraca dagang mengalami defisit cukup dalam yakni 2,05 miliar dolar AS. Defisit perdagangan bulan November itu menjadi yang terburuk sepanjang tahun 2018.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto