Menuju konten utama

Strategi Kemendag Tingkatkan Ekspor di Tahun 2019

Kemendag akan menerapkan skema bisnis matching dan perjanjian yang real agar Indonesia segara bisa memperluas jaringan dagang.

Strategi Kemendag Tingkatkan Ekspor di Tahun 2019
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan materinya pada Seminar Nasional "Call for Paper" di Hotel Jayakarta, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (22/10/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.

tirto.id - Kementerian Perdagangan mengungkapkan strategi khusus untuk meningkatkan perkembangan ekspor di tahun 2019. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, akan memperbanyak perjanjian dagang dengan beberapa negara tetangga untuk memperluas pasar ekspor.

"Akses pasar ini kita lakukan baik yang dilakukan secara formal melalui bentuk perjanjian. Kemudian terkait perjanjian itu, beberapa perjanjian Asean Plus, sejak 2015 udah dikeluarkan perpres dan udah masuk entry. Itu akan berikan dampak di 2019," ungkap dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat Senin (7/1/2018).

Dalam perluasan jaringan dagang ini, kata Enggar, kementeriannya tidak ingin hanya melakukan pertemuan formal saja, tetapi juga menerapkan skema bisnis matching dan perjanjian yang real agar Indonesia segara bisa memperluas jaringan dagang.

"Kita membuat bisnis matching dan hasilkan cukup banyak transaksi langsung dan juga follow up-nya. Kemenperin sesuai dengan arahan presiden, bukan hanya manufaktur yang berorientasi ekspor. Tapi investasi atas manufaktur yang berorientasi ekspor benar-benar dapat perhatian khusus. Produk ada, dari market ada kita ajak pengusaha ketemu untuk lakukan itu," papar dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan pertumbuhan ekspor non-migas tidak mencapai target. Pasalnya, pertumbuhan ekspor non-migas di 2018 hanya mencapai 11 persen.

Target ini sebelumnya dikejar setelah pendapatan ekspor di tahun 2017 hanya 5,6 persen. Meski sempat optimistis bisa berkembang dua kali lipat di 2018, Enggar mengaku target tersebut tidak akan terkejar.

"Saya mau realistis aja. Untuk mencapai 11 persen sesuai target Kemendag enggak," ungkap Enggar.

Namun, menurut dia, realisasi ekspor tahunan hingga Desember 2018 yang mencapai 7,5 persen sudah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Baca juga artikel terkait PERJANJIAN DAGANG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto