tirto.id - Sebanyak 1.101 karangan bunga dari masyarakat telah dikirim ke Mabes Polri Jakarta hingga hari ini, Kamis (4/5/2017). Sejumlah karangan bunga dari berbagai kalangan itu sudah berjajar di depan Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta sejak Senin (1/5/2017).
"Yang dikirim ke kami ada sekitar 1.101 karangan bunga, tadi kami cek," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta.
Kendati demikian, pihaknya melakukan seleksi terhadap karangan bunga tersebut sehingga tidak semua dipajang di halaman Mabes Polri.
"Ada beberapa yang memuat kata-kata yang tidak tepat sehingga kami lakukan seleksi. Kebanyakan pesannya untuk menjaga NKRI, tapi ada saja yang mengirim dengan maksud lain," kata Setyo sebagaimana dikutip dari Antara.
Pihaknya pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengirim karangan bunga tersebut ke Mabes Polri. Hal itu menjadi penyemangat jajaran Polri untuk terus menjaga keutuhan NKRI serta menindak kelompok intoleran dan radikal.
Misalnya, karangan bunga yang bertuliskan "BPK Kapolri NKRI dan Pancasila Jangan Takut Tangkap yang Radikal. Kami di Belakangmu. Ada waktunya" dari Pergerakan Silent Majority. Selain itu, ada pula karangan bunga yang mempunyai pesan senada "Kami Mendukung Penumpasan Radikalisme dan Pemecah Bangsa Pertahankan Keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika" dari Alumni SMA RK 83 Medan.
"Kami mendapat kiriman bunga serasa mendapat bahan bakar untuk menyemangati kami menjaga NKRI," paparnya.
Sejumlah karangan bunga berjajar memenuhi sekeliling pagar di dua Komplek Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Pesan yang disampaikan melalui karangan bunga umumnya ucapan terima kasih kepada Polri dan TNI yang telah menjaga keamanan dengan baik menyusul berbagai aksi yang diselenggarakan sejumlah pihak terkait kasus penodaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Mohon pak Hakim Bebaskan Pak Ahok. Pak Ahok Tidak Menista Agama. Pak Ahok Tidak Bersalah," demikian tulis karangan bunga yang dikirim oleh Pancasila Warriors.
Kalangan masyarakat yang mengirim bunga di antaranya alumnus kampus, mahasiswa, ibu-ibu arisan, perusahaan dan anonim.
"Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila Tidak Boleh Kalah Dengan Radikalisme, Kita Dukung TNI Polri"; "Terima Kasih Pak Jokowi, Pak Tito dan Pak Gatot Telah Menjaga NKRI, Pancasila, Indonesia Kuat, Aman, Bersatu, Damai dan Sejahtera"; Pak Kapolri Tito Yg Ganteng, NKRI Harga Mati, Bubarkan FPI dan HTI!!" adalah sebagian pesan yang tertera dalam karangan bunga yang ditujukan ke Mabes Polri.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari