Menuju konten utama

Lucky Hakim & Supian Minta Maaf, Dedi Mulyadi: Pemimpin Gentle

Wali Kota Depok, Supian Suri, dan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat di depan Dedi Mulyadi.

Lucky Hakim & Supian Minta Maaf, Dedi Mulyadi: Pemimpin Gentle
Bupati Indramayu Lucky Hakim (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

tirto.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, dan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat di depan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas kesalahannya karena telah melanggar aturan sebagai kepala daerah. Momen tersebut dibagikan oleh Dedi Mulyadi dalam sebuah video yang diunggah melalui akun sosial medianya, Rabu (9/4/2025).

“Saya bersama dua pimpinan daerah Provinsi Jawa Barat. Wali Kota Depok yang telah berbuat salah, yaitu mengizinkan ASN menggunakan kendaraan pemerintah, kendaraan dinas untuk mudik. Silahkan, Bapak sampaikan permohonan maafnya,” kata Dedi membuka video tersebut, dikutip Kamis (10/4/2025).

Setelah itu, Wali Kota Depok, Supian Suri mengakui kesalahan karena memberikan izin kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan kendaraan dinas saat mudik, padahal penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi tidak diperbolehkan. Larangan mudik memakai mobil dinas ini tertuang pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Efisiensi dan Disiplin PNS.

“Terima kasih warga Depok, warga Indonesia, saya Supian Suri, Wali Kota Depok. Atas kesalahan saya, saya mohon dibuka untuk maaf yang sebesar-besarnya kebijakan memberikan izin untuk mobil dinas. Dan saya sudah ditegur langsung oleh Pak Gubernur dan sudah membuat surat permohonan maaf ke Pak Gubernur, ke Menteri Dalam Negeri, ke Kepala BKN, dan Pak Menpan (RB),” ucap Supian.

Hal yang sama dilakukan, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, turut meminta maaf karena telah bepergian tanpa mengantongi izin. Dia mengaku perbuatannya itu sebagai kekhilafan dan telah melakukan klarifikasi kepada Kementerian Dalam Negeri.

“Saya sudah minta maaf sama beliau, saya sudah datang untuk melakukan klarifikasi di Kemendagri, dan izin Pak Gubernur, apapun nanti ataupun resiko dari yang saya berbuat salah, saya siap melaksanakan, siap menerima segala konsekuensinya,” tutur Lucky.

Menanggapi hal tersebut, Dedi mengapresiasi sikap pertanggungjawaban yang ditunjukkan oleh dua kepala daerah tersebut dan menyebut mereka sebagai pemimpin yang gentle. Dia berharap semoga persoalan di daerah termasuk soal sampah dan penyapu koin, bisa segera terselesaikan.

“Ini pemimpin-pemimpin yang gentle, berani berbuat, berani bertanggung jawab. Kau yang mengawali, kau yang mengakhiri. Salam buat warga Depok dan Indramayu. Sing (semoga) pada sehat mudah-mudahan urusan sampah, urusan penyapu koin semuanya selesai. Ini pemimpin-pemimpin hebat di Jawa Barat,” tutup Dedi.

Baca juga artikel terkait KEPALA DAERAH atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama