tirto.id - Mudik menjadi salah satu aktivitas yang tidak lepas dari perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Menyikapi hal ini, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan upaya optimal pihaknya untuk menunjang mobilitas kendaraan listrik pada Nataru tahun ini.
“Kami menaikkan jangkauan jumlah kendaraan listrik mudik di Natal tahun lalu, tetapi kami juga meningkatkan jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) terutama di jalur mudik sebanyak delapan kali lipat,” ujarnya saat ditemui di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Selasa (31/12).
Pada tahun ini, kata Darmawan, kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik saat Nataru meningkat sampai tiga kali lipat. Sebabnya, transaksi untuk charging juga meningkat hingga hampir lima kali lipat.
Dengan lonjakan yang terjadi, Darmawan mengungkapkan bahwa perbedaan signifikan antara kendaraan listrik dengan kendaraan yang menggunakan bensin menjadi catatan khusus dalam pengawasan PLN.
“Kalau mobil bensin, isi bensinnya hanya sekitar 2 menit, sedangkan mobil listrik kalau fast charging membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 25 menit,” tuturnya.
Perbedaan ini, lanjut Darmawan. membuat PLN meningkatkan ketersediaan SPKLU menjadi 8 kali lipat dari tahun sebelumnya. Keputusan ini juga didasarkan atas prediksi lonjakan kendaraan listrik yang mencapai kisaran angka 7.500 sampai 8.000.
Oleh karenya, untuk mengantisipasi kebutuhan pengisian daya, PLN telah menyiapkan SPKLU dalam rentang jarak 23 kilometer, perhitungan rata-rata jarak tempuh mobil listrik satu kali isi daya adalah 300 sampai 550 kilometer.
“Sampai saat ini, belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan. Ini artinya adalah, pengguna kendaraan listrik paham betul bagaimana merancang perjalanan mudiknya,” kata Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa PLN telah memastikan bahwa monitor SPKLU sejauh ini menunjukkan kondisi terkendali. Pasalnya, dirinya menyebut PLN juga telah menyiapkan alternatif melalui aplikasi PLN Mobile serta unit pasukan PLN yang senantiasa siaga.
“Khusus untuk malam ini, malam tahun baru, seluruh pasukan PLN saat ini dalam kondisi siaga,” tegasnya.
Darmawan menyebut, lebih dari 81 ribu pasukan PLN dikerahkan untuk mengawal perayaan berjalan lancar. Selain itu, setidaknya 4.300 posko turut dibuka dengan beberapa titik khusus penjagaan tahun baru.
“Khusus untuk malam ini, baru saja kami mengawal pasukan listrik di gereja, di katedral, di tempat kami, di objek vital, di mal-mal, sehingga harapan kami adalah perayaan tahun baru 2025 ini bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis