tirto.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan lokasi jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Bangka Belitung hanya berjarak kurang dari 50 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta.
Kabar itu diketahui setelah Basarnas melansir laporan lokasi jatuhnya Lion Air JT-610, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu dikabarkan jatuh di perairan yang berjarak 25 nautical mile dari Tanjung Priok, dan 11 nautical mile dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Jika dikonversi, lokasi yang diduga jatuhnya Lion Air JT-610 berjarak 46,3 kilometer dari Tanjung Priok. Dengan satuan yang sama, jarak dari lokasi jatuhnya Lion Air JT-610 ke Tanjung Karawang adalah 20,3 kilometer.
Lion Air JT-610 dilaporkan jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 06.20 WIB. Kabar jatuhnya Lion Air JT-610 diawali dengan informasi hilangnya kontak kapal udara itu dengan Menara Air Traffic Control (ATC) sekitar pukul 06.33 WIB.
Kemudian, pukul 06.50 WIB kabar hilangnya pesawat diterima Basarnas. Setelah mendapat konfirmasi, tim SAR menemukan langsung sejumlah serpihan badan pesawat dan pelampung serta handphone di dekat Tanjung Karawang.
Kepala Basarnas Muhammad Syaugi berkata, hingga kini belum diketahui apakah ada korban selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Basarnas berjanji akan memperbarui informasi dari Karawang setiap jam.
"Mudah-mudahan itu [korban selamat] ada. Kami masih dalam proses pencarian tersebut. Kami akan update 1-2 jam lagi situasi terkininya," tutur Syauqi di kantornya.
Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang membawa 181 penumpang dan 8 itu serta awak kabin. Pesawat yang jatuh itu baru terbang selama 2,5 bulan.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yulaika Ramadhani