tirto.id - Awan panas guguran Gunung Merapi kembali terpantau sebanyak empat kali pada periode pengamatan Kamis (12/8/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan tersebut, awan panas guguran Merapi terpantau pada pukul 01.16 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm, durasi 111 detik serta jarak luncur 1.800 meter ke arah Barat Daya.
Lantas awan panas guguran dari Gunung Merapi kembali terpantau pada pukul 01.53 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm, durasi 232 detik dan jarak luncur 3.000 meter ke arah Barat Daya.
Kemudian, pada pukul 02.46 WIB tercatat awan panas guguran Gunung Merapi di seismogram dengan amplitudo 19 mm dan durasi 110 detik serta jarak luncur 1.800 meter ke arah Barat Daya.
Awan panas guguran dari Gunung Merapi kembali terlihat pada pukul 02.46 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 19 mm dan durasi 110 detik serta jarak luncur 1.800 meter ke arah Barat Daya.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi akhir-akhir ini mengalami peningkatan, tetapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan bahwa status Merapi masih berada pada level III atau siaga sejak 5 November 2020.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Update Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
12-08-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 60-90 %, dan tekanan udara 655-719 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.800-3.000 meter mengarah ke Barat Daya.
● Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 - 1.800 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 4, Amplitudo : 19-67 mm, Durasi : 110-232 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 71, Amplitudo : 3-40 mm, Durasi : 13-154 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 11 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 75 mm, Durasi : 28 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 21, Amplitudo : 3-16 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 3-5 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 9, Amplitudo : 15-75 mm, Durasi : 4-10 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 17 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 110 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya