tirto.id - Lagu Kabile-bile adalah lagu daerah yang berasal dari Sumatera Selatan. Berikut lirik lagu Kabile-bile dan makna lagunya.
Lagu ini sempat dipopulerkan oleh Denisa Fidi dan Vienna Fridiana. Lagu Kabile-bile termasuk dalam album Vienna Fridianna yang bertajuk Dek Sangke.
Selain Kabile-bile, di dalam album tersebut juga ada lagu Susun Sembah, Deksangke, Kance Lame, Sayang Selayak, Sukat Malang, dan Ombai Akas.
Malatu (2014) dalam JurnalIlmu Budaya, mengungkapkan bahwa lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daerah. Lagu daerah menjadi populer dan dinyanyikan oleh rakyat daerah maupun rakyat lainnya.
Tidak hanya sekadar alunan musik yang nyaman didengar, lagu daerah juga memiliki fungsi. Fungsi-fungsi lagu daerah, yaitu sebagai upacara adat, pengiring pertunjukan, pengiring permainan tradisional, dan media komunikasi.
Makna Lagu Kabile-Bile, Lagu Daerah Sumatera Selatan
Dilihat dari liriknya, lagu Kabile-bile berkisah tentang seseorang yang merasa kesepian, merasa sendiri, dan menanti-nanti seseorang yang mau mendampinginya.
Dalam penantiannya itu, ia merasa tidak berguna dan merasa semua orang meninggalkannya sementara ia tetap setia.
Lirik Lagu Kabile-Bile, Lagu Daerah Sumatera Selatan
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance
Kabile nian jagunglah putih
Putih dik putih kukendam kina
Kebile nian ibung kah nulih
Nulih dik nulih kudendam kina
Kabile nian mampat begune
Mangke dik payah ku nandan lagi
Kebile nian sifat begune
Mangke dik payah ku midang lagi
Oh, malang nian nasib ‘mbak ini
Bilangan jeme lah laut gale
Alahkah sedih ai tumbak ini
Aku ‘mbak ini dide bekance
Terjemahan Lagu Kabile-Bile, Lagu Daerah Sumatera Selatan
Kapan aku lega?
Kapan aku mempunyai kawan
Kapan aku lega?
Kapan aku mempunyai kawan
Kapan jagung akan matang
Mau matang atau tidak, akan kutunggu
Kapan ibu akan pulang
Mau pulang atau tidak tetap kunanti
Kapan aku berguna?
Biar tidak capek, aku main lagi
Kapan aku sifat berguna
Biar tidak capek aku jalan lagi
Oh, malangnya nasibku
Semua orang sudah pergi
Sedihnya Aku
Aku tak mempunyai teman
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yandri Daniel Damaledo