tirto.id - “Burung Tantina” merupakan salah satu lagu asal daerah Maluku. Lagu ini juga kerap dikenal dengan judul “Sio Tantina”. Lagu “Burung Tantina” diciptakan oleh Sactje Hehanusa dan memiliki 8 baris kalimat lirik.
“Burung Tanti” juga tergolong ke dalam lagu daerah yang memiliki lirik singkat dan sederhana. Cara menandai bahwa lagu “Burung Tantina” tergolong sebagai karya daerah Maluku ialah dari bahasa liriknya.
Lagu-lagu etnik biasanya diciptakan oleh para seniman daerah tertentu. Dikutip dari bukuPendidikan Seni Budaya oleh Yoyok RM dan Siswandi (2008:46), tujuan dari penciptaan lagu daerah ini ialah untuk mengungkap pikiran dan perasaan yang mewakili kehidupan masyarakat.
Di samping itu, lagu juga ditujukan untuk memuji kebesaran Tuhan, memohon sesuatu, keperluan ritual kepercayaan dan adat istiadat, memuji kebesaran dan jasa para leluhur, memberi semangat kepada generasi muda, dan terkadang hanya sekadar penghibur.
Lagu “Burung Tantina” mengisahkan tentang burung bernama sama dengan judulnya yang mati karena dipanah oleh Raja Nirwana. Hal ini diketahui dari bait kedua lagunya. Lagu “Burung Tantuna” merupakan lagu yang berasal dari daerah Maluku, provinsi yang terletak di bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia.
Maluku adalah salah satu daerah yang memiliki sejarah sebagai poros perdagangan rempah-rempah dunia berupa cengkih dan pala pada masa penjajahan. Di samping itu, Maluku terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan, seperti lagu daerah.
Maluku memiliki baju adat yang disebut baju cele (kain salele). Baju ini berupa kain tebal namun nyaman untuk dikenakan. Warna pakaian ini bercirikan cerah seperti merah dengan kombinasi garis berwarna emas atau perak.
Kemudian, senjata adat daerah Maluku ialah Parang Salawaku. Senjata ini berupa sepasang Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai). Kedua senjata ini adalah alat yang pada masa penjajahan digunakan untuk berperang.
Sementara itu, rumah adat daerah Maluku ialah Rumah Baileo. Rumah ini banyak ditemukan di daerah Maluku sekaligus sebagai salah satu faktor yang menyebabkan dikukuhkannya Rumah Baileo sebagai rumah adat daerah Maluku.
Lirik Lagu Daerah Maluku bertajuk “Burung Tantina”
Dikutip dari bukuSeni Budaya dan Keterampilan oleh Sri Murtono, Sri Murwani, dan Yohanes Suharjanto (2007:33), berikut ini lirik dari lagi daerah asal Maluku berjudul “Burung Tantina” karya Sactje Hehanusa:
Sio tantina burung tantina
Mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina
Mati dipanah Raja Nirwana
Reff:
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Nur Hidayah Perwitasari