Menuju konten utama

Lirik Lagu 'Butet', Asal-Usulnya, & Maknanya: Rindu Ayah Pada Anak

Berikut ini lirik lagu "Butet" asal Sumatera Utara. Asal usulnya dari zaman perang Agresi Militer Belanda. Makna lagu ini adalah kerinduan ayah pada anaknya

Lirik Lagu 'Butet', Asal-Usulnya, & Maknanya: Rindu Ayah Pada Anak
Ilustrasi Lirik Lagu Daerah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya Batak tidak asing lagi dengan lagu "Butet". Lagu ini berasal dari Tapanuli Utara, Medan. Berikut ini lirik lagu "Butet", asal-usul, serta maknanya.

Penyanyi yang mempopulerkan lagu "Butet" adalah Jessica Nainggolan. Dari berbagai referensi, belum bisa dipastikan siapa pencipta lagu "Butet" ini.

Butet sendiri adalah panggilan sayang untuk anak perempuan di masyarakat Sumatera Utara. Konteksnya, lagu ini menceritakan seorang ayah yang berjuang perang, serta merasa rindu dengan anak perempuannya.

Akan tetapi, jika memeriksa liriknya, lagu "Butet" ini adalah tuturan seorang ibu kepada putrinya yang dipanggil Butet.

Melodi lagu "Butet" tergolong nyanyian "lamenta" atau ratapan. Veteran perang Medan Area Amran Zamzami menyatakan bahwa lagu "Butet" tercipta dari pertempuran front depan di Tanah Karo menjelang Agresi Militer Belanda II.

"Pertempuran demi pertempuran dan nasib keluarga pejuang itulah yang mengilhami seorang seniman menciptakan 'Butet'," tulis Amran Zamzami dalam Jihad Akbar di Medan Area (1990).

Makna lagu "Butet" adalah upaya seorang ibu yang sedang menasihati anaknya, Butet, agar tidak bersedih.

Sebab, ayahnya sedang bertempur, melakukan hal mulia, berjuang di medan gerilya dan akan pulang ke rumah.

Sang ayah akan mengirimkan surat dari medan perang. Isi surat itu menyampaikan harapan sang ayah agar anaknya bekerja di Palang Merah. Bekerja membantu orang yang terluka di medan perang demi Bumi Pertiwi.

Lirik dan Terjemahan Lagu Butet Asal Sumatera Utara

Berikut ini lirik dan terjemahan lagu "Butet" asal Sumatera Utara. Penciptanya adalah N.N. atau No Name.

Butet,

Dipangungsian do amangmu ale butet

Da margurilla da mardarurat ale butet

Da margurilla da mardarurat ale butet

Butet,

Ayahmu ini berada di pengungsian, Butet.

Mengikuti perang geriliya, Butet

Mengikuti perang geriliya, Butet

Butet,

Sotung ngolngolan ro hamuna ale butet

Paima tona manang surat ale butet

Paima tona manang surat ale butet

Butet,

Jangan bersedih hatimu, Butet

Tunggulah kabar atau surat, Butet

Tunggulah kabar atau surat, Butet

I doge doge doge i dogei doge doge

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

(Menyatakan perasaan keheranan)

Butet,

Sotung sumolsol roha muna ale butet

Musunta i ikkon saut do talu ale butet

Musunta i ikkon saut do talu ale butet

Butet,

Ayahmu akan segera pulang, Butet

Musuh kita harus dikalahkan, Butet

Musuh kita harus dikalahkan, Butet

I doge doge doge i dogei doge doge

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

(Menyatakan perasaan keheranan)

Butet,

Haru patibu ma magodang ale butet

Asa adong da palang merah ale butet

Da palang merah ni negara ale butet

Butet, cepatlah kau besar, Butet

Agar ada yang menjadi palang merah, Butet

Palang merah untuk negara, Butet

I doge doge doge i dogei doge doge

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

(Menyatakan perasaan keheranan)

Butet

Butet

Butet

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Musik
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom