tirto.id - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya Batak tidak asing lagi dengan lagu "Butet". Lagu ini berasal dari Tapanuli Utara, Medan. Berikut ini lirik lagu "Butet", asal-usul, serta maknanya.
Penyanyi yang mempopulerkan lagu "Butet" adalah Jessica Nainggolan. Dari berbagai referensi, belum bisa dipastikan siapa pencipta lagu "Butet" ini.
Butet sendiri adalah panggilan sayang untuk anak perempuan di masyarakat Sumatera Utara. Konteksnya, lagu ini menceritakan seorang ayah yang berjuang perang, serta merasa rindu dengan anak perempuannya.
Akan tetapi, jika memeriksa liriknya, lagu "Butet" ini adalah tuturan seorang ibu kepada putrinya yang dipanggil Butet.
Melodi lagu "Butet" tergolong nyanyian "lamenta" atau ratapan. Veteran perang Medan Area Amran Zamzami menyatakan bahwa lagu "Butet" tercipta dari pertempuran front depan di Tanah Karo menjelang Agresi Militer Belanda II.
"Pertempuran demi pertempuran dan nasib keluarga pejuang itulah yang mengilhami seorang seniman menciptakan 'Butet'," tulis Amran Zamzami dalam Jihad Akbar di Medan Area (1990).
Makna lagu "Butet" adalah upaya seorang ibu yang sedang menasihati anaknya, Butet, agar tidak bersedih.
Sebab, ayahnya sedang bertempur, melakukan hal mulia, berjuang di medan gerilya dan akan pulang ke rumah.
Sang ayah akan mengirimkan surat dari medan perang. Isi surat itu menyampaikan harapan sang ayah agar anaknya bekerja di Palang Merah. Bekerja membantu orang yang terluka di medan perang demi Bumi Pertiwi.
Lirik dan Terjemahan Lagu Butet Asal Sumatera Utara
Berikut ini lirik dan terjemahan lagu "Butet" asal Sumatera Utara. Penciptanya adalah N.N. atau No Name.
Butet,
Dipangungsian do amangmu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet,
Ayahmu ini berada di pengungsian, Butet.
Mengikuti perang geriliya, Butet
Mengikuti perang geriliya, Butet
Butet,
Sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Butet,
Jangan bersedih hatimu, Butet
Tunggulah kabar atau surat, Butet
Tunggulah kabar atau surat, Butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
(Menyatakan perasaan keheranan)
(Menyatakan perasaan keheranan)
Butet,
Sotung sumolsol roha muna ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Butet,
Ayahmu akan segera pulang, Butet
Musuh kita harus dikalahkan, Butet
Musuh kita harus dikalahkan, Butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
(Menyatakan perasaan keheranan)
(Menyatakan perasaan keheranan)
Butet,
Haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
Butet, cepatlah kau besar, Butet
Agar ada yang menjadi palang merah, Butet
Palang merah untuk negara, Butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
(Menyatakan perasaan keheranan)
(Menyatakan perasaan keheranan)
Butet
Butet
Butet
Editor: Addi M Idhom