tirto.id - Keroncong Kemayoran adalah salah satu lagu daerah dari Jakarta, tepatnya Betawi. Lagu ini memiliki irama riang dengan lirik-lirik ceria yang sederhana.
Sampai saat ini belum diketahui pasti siapa pencipta lagu Keroncong Kemayoran. Namun lagu ini sering dibawakan oleh banyak musisi keroncong seperti Gesang, Hetty Koes Endang, dan Nya Ina Raseuki atau Ubiet.
Keroncong Kemayoran juga pernah dipopulerkan oleh seniman asal Betawi, Benyamin Sueb. Tapi lagunya mengalami modifikasi dan dinyanyikan dengan lirik yang berbeda.
Musik keroncong dipercaya berkembang pertama kali di daerah Batavia (Jakarta) sejak kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia. Mengutip jurnal Keroncong: Dulu dan Kini yang ditulis Ririn Darini, keroncong sebenarnya adalah musik kerakyatan Portugis yang lebih dikenal dengan nama fado. Musik jenis ini kemudian diperkenalkan kaum mardijkers (keturunan Portugis) di Batavia pada abad 17.
Keroncong terus berkembang di sebuah kampung bernama Tugu (di Jakarta Utara) sehingga lahirlah musik keroncong Tugu.
Sedangkan menurut buku Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi karya Windoro Adi, keroncong mulai berkembang di daerah Kemayoran tahun 1918-1919. Saat itu musik keroncong sangat populer di kalangan Indo-Belanda. Ciri khas keroncong Kemayoran adalah menggabungkan lagu dan seni Betawi di dalamnya.
Seperti yang diketahui, salah satu budaya khas Betawi adalah berbalas pantun. Maka tak heran bila lagu Keroncong Kemayoran pun berisi lirik berupa pantun.
Dalam perkembangannya, lirik lagu Keroncong Kemayoran juga sering diubah, namun tetap dalam pakemnya yang berbentuk pantun dan dengan melodi yang sama. Itulah kenapa sampai saat ini ada banyak versi lagu Keroncong Kemayoran dengan lirik yang berbeda-beda.
Lirik Lagu Keroncong Kemayoran
Keroncong Kemayoran yang menggunakan melodi riang menyiratkan pesan agar para pendengarnya selalu merasa bahagia. Berikut lirik lagu Keroncong Kemayoran:
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Lajulah sampai lajulah sampai ke Surabaya
Ikan pepes dari Cianjur
Kantongnya kempes pacarnya kabur
La la la la la la la laaa
Biarlah lupa kain dan baju
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Janganlah janganlah lupa suara saya
Buah Kedondong di pinggir kali
Lagu keroncong merdu sekali
La la la la la la la laaa
Terang bulan terang di kali
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Buaya timbul buaya timbul disangka mati
Makan bubur di pagi hari
Kekasih kabur cepat cari ganti
La la la la la la la laaa
Jangan percaya mulut lelaki
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Berani sumpah berani sumpah hai kawin lagi
Burung dara tinggi terbangnya
Dengar suara ini orangnya
La la la la la la la laaa
Ani-ani bukannya wajah
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Buat memotong buat memotong padi di sawah
Dari Malang ke Surabaya
Jikalau pulang bersama-sama
La la la la la la la laaa
Saya nyanyi memang sengaja
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la la oo
Untuk menghibur untuk menghibur hati yang luka
Kedondong di atas peti
Ini Keroncong mohon berhenti
Kedondong di atas peti
Ini Keroncong mohon berhenti.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani