Menuju konten utama

Liga Inggris: Pep Guardiola Dukung Kampanye Black Lives Matter

Pep Guardiola memuji Premier League yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Ia menekankan pentingnya warga kulit putih menyampaikan jutaan pesan maaf kepada warga kulit hitam.

Liga Inggris: Pep Guardiola Dukung Kampanye Black Lives Matter
Pelatih Manchester City Pep Guardiola tiba di stadion menjelang pertandingan timnya melawan Brighton & Hove Albion pada Liga Primer di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Minggu (12/5/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville

tirto.id - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengapresiasi tindakan Premier League yang mendukung kampanye Black Lives Matter. Juru taktik berusia 49 tahun ini menyebut kampanye seperti demikian harusnya lebih gencar dan membutuhkan "jutaan pesan".

"Kita [warga kulit putih] seharusnya memberi ribuan atau jutaan pesan ke warga kulit hitam. Selama berabad-abad, 400 tahun, untuk [meminta maaf] atas apa yang kita lakukan kepada mereka," ucap Guardiola dikutip Sky Sports.

"Saya malu dengan apa yang diperbuat warga kulit putih terhadap warga kulit hitam. Hanya karena Anda lahir dengan warna kulit yang berbeda, bagaimana orang bisa berpikir bahwa mereka mutlak berbeda?" tambahnya.

Pep Guardiola sendiri turut berlutut sebelum sepak mula pertandingan Manchester City vs Arsenal di Stadion Etihad pada Kamis (18/6/2020) dini hari tadi.

Bukan hanya jelang kick-off laga City kontra Arsenal saja, dukungan terhadap kampanye Black Lives Matter ditampilkan. Hal yang sama dilakukan dalam laga Aston Villa kontra Sheffield United.

Klub-klub Premier League memang sudah bersepakat untuk menunjukkan gestur dukungan antirasisme dalam 12 laga pertama restart kompetisi.

Pep Guardiola menambahkan, gestur yang telah dibuat Premier League harus ditindaklanjuti. Hal ini untuk memastikan bahwa pesan antirasisme dan anti-diskriminasi diterima publik. Pep menilai, rasisme masih terjadi di seluruh dunia.

"Pada abad 21, ini masih terjadi, hal-hal seperti ini--tidak hanya di AS, [juga] di seluruh dunia," lanjut Guardiola.

Gerakan Black Lives Matter berupaya menentang rasisme sistemik terhadap warga kulit hitam. Gerakan ini dibentuk pertama kali pada 13 Juli 2013.

Protes global atas kematian George Floyd sejak akhir Mei 2020 menjadi salah satu momentum yang membuat BLM semakin diperhatikan dunia internasional.

Penyerang Manchester City, Raheem Sterling termasuk salah satu pemain sepak bola yang aktif menyuarakan pendapatnya tentang rasisme. Pemain asal Inggris itu memanfaatkan berbagai platform untuk menekankan betapa rasisme dan diskriminasi terhadap kulit hitam dan etnis minoritas masih terjadi.

Terkait hal ini, Guardiola mengapresiasi tidak hanya langkah Sterling, tetapi para pemain sepak bola profesional lainnnya. Pep menyebut panggung yang disediakan kompetisi sepak bola bisa dipakai untuk mengkampanyekan isu-isu penting.

"Apa yang telah dilakukan Raheem Sterling berkali-kali, para pemain di klub kami, Marcus Rashford atau siapa pun, tentu mereka harus memanfaatkan panggung ini [sepak bola] untuk membuat masyarakat yang lebih baik," ucap Guardiola dikutip AS.

"Mereka tidak cari uang lebih [dari aktivisme]--untungnya mereka punya cukup uang--jadi mereka melakukannya agar mendapatkan tempat yang lebih baik untuk hidup, untuk keluarga mereka, untuk anak-anak kita, untuk generasi selanjutnya," pungkas eks manajer Bayern Munchen ini.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Fitra Firdaus