Menuju konten utama

Lemari Pendingin & Alat Pendukung Vaksin COVID-19 Telan Rp467,45 M

Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk persiapan dan pelatihan tenaga kesehatan sekaligus operasional vaksinasi COVID-19.

Lemari Pendingin & Alat Pendukung Vaksin COVID-19 Telan Rp467,45 M
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

tirto.id - Pemerintah telah membelanjakan Rp467,45 miliar untuk alat pendukung vaksinasi COVID-19. Rinciannya Rp277,45 miliar digelontorkan untuk keperluan imunisasi dan Rp190 miliar untuk tempat penyimpanannya.

“Kami juga dukung dari APBN untuk alat pendukungnya. Saat ini sudah dibelanjakan jarum suntik. alkohol swab, dan safety box sebanyak Rp277,45 miliar,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers yang tayang di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).

Sri Mulyani menambahkan pemerintah juga memperhatikan keperluan penyimpanannya melalui alokasi Rp190 miliar. Rincian realisasinya adalah 249 unit lemari es vaksin atau refrigerator, 249 unit cold box, 240 unit alat pemantau suhu, 498 unit vaccine carrier, dan Alat Pelindung Diri (APD).

Selain Rp467,45 miliar ini, Sri Mulyani mengatakan ada anggaran untuk persiapan dan pelatihan tenaga kesehatan sekaligus operasional vaksinasi dari 3 juta dosis yang diimpor Desember 2020 ini. Seluruh kebutuhan itu nantinya bakal menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan di Kementerian Kesehatan.

Sri Mulyani menjelaskan anggaran operasional vaksin juga sudah disiapkan dalam bentuk transfer ke daerah. Hal ini ditujukan mendukung operasional vaksinasi yang tersebar ke berbagai rumah sakit, puskesmas yang tersebar di banyak wilayah.

“Kami mendukung dengan dana alokasi yang di Kemenkes maupun yang ada nanti di transfer ke daerah. Karena operasi vaksin ini akan menyangkut seluruh jaringan kesehatan baik rumah sakit, hingga 10.134 puskesmas sampai 2.877 rumah sakit di daerah,” ucap Sri Mulyani.

Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/11/2020), sekitar pukul 21.30 WIB.

Pemerintah juga bakal mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin siap suntik dari Sinovac pada Januari 2021. Selain itu, ada juga 45 juta dosis bahan baku curah pembuatan vaksin COVID-19 yang akan tiba di Indonesia pada Desember 2020 dan Januari 2021.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan