Menuju konten utama

Layanan Deteksi Dini Kanker Bisa Dilakukan Gratis di Puskesmas

Kemenkes alokasikan Rp9 triliun untuk pembiayaan skrining 14 jenis penyakit, termasuk kanker, di puskesmas.

Layanan Deteksi Dini Kanker Bisa Dilakukan Gratis di Puskesmas
Petugas kesehatan (kiri) memberikan sosialisasi dan deteksi dini bahaya kanker serviks (kanker leher rahim) melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) kepada warga saat peringatan Hari Ibu di Puskesmas Batoh, Banda Aceh, Aceh, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa layanan skrining untuk 14 jenis penyakit di puskesmas, dijamin gratis pembiayaannya melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Termasuk program layanan skrining kanker di dalamnya.

“Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan 9 Triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,” kata Budi di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Layanan Kanker, kata Budi, merupakan prioritas dalam transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Salah satunya dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

“Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10-15 program, sehingga total kita punya kurang lebih 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” ujar Budi.

Menurut Budi, kanker sebagai penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia perlu mendapat perhatian khusus. Tidak hanya pada layanan kuratif dan rehabilitatif, Kemenkes memprioritaskan layanan kanker melalui program promotif dan preventif.

“Terutama pada skrining dan deteksi dini,” sambung Budi.

Selain itu, Budi menyatakan tengah menyiapkan 10.000 mesin ultrasound yang tahun ini akan dibagikan ke seluruh Puskesmas di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia guna mencapai target deteksi dini penyakit kanker payudara.

Selanjutnya, program pemberian vaksinasi HPV secara gratis juga diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita.

“Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia,” ujar Budi.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test.

Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta pusat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

“Hal ini kita lakukan karena kedepannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,” tutup Budi.

Baca juga artikel terkait DETEKSI DINI KANKER atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri