Menuju konten utama

Latihan Kelenturan: Pengertian, Contoh dan Manfaat

Latihan kelenturan membantu otot dan sendi tubuh tetap bekerja secara optimal.

Latihan Kelenturan: Pengertian, Contoh dan Manfaat
Pemain goalball Sumsel melakukan pemanasan saat akan bertanding pada babak penyisihan melawan Bali kategori putra cabang olahraga Goalball Peparnas XV di GOR Laga Tangkas Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/10). Goalball merupakan cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan pada Peparnas XV. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/16.

tirto.id - Seiring bertambahnya usia, tingkat kelenturan tubuh seseorang akan menurun. Menurunnya kelenturan ini berakibat pada keterbatasan untuk bergerak. Tubuh terasa kaku dan kemungkinan mengalami kesulitan untuk berjalan, bahkan sukar menjangkau lengan lewat atas kepala.

Kekakuan otot dan sendi tubuh ini dapat dicegah dengan latihan kelenturan. Mengutip modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi: Pahlawan Kesehatan (2020) dari Kemdikbud, kelenturan adalah kemampuan otot-otot dan sendi tubuh melakukan gerak secara optimal.

Selain itu, kelenturan dapat dimaknai pula dengan kemudahan untuk menggerakkan otot dan sendi tubuh tanpa mengalami kesakitan.

Kelenturan diperlukan oleh setiap orang di semua jenjang usia. Latihan kelenturan membantu mempertahankan rentang gerak secara penuh lewat sendi utama. Dengan begitu, risiko cedera dapat dicegah.

Tingkat kelenturan tubuh berpengaruh besar dalam memengaruhi kualitas hidup seseorang. Orang dengan tubuh lentur cenderung mudah dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. Di samping itu, sendi-sendi akan terjaga dan sehat sehingga tetap mampu aktif sampai bertahun-tahun kemudian.

Manfaat dan contoh latihan kelenturan

Penerapan latihan kelenturan dapat membantu fleksibilitas tubuh. Mengutip modul Olahraga dan Rekreasi: Bugar dan Sehat (2017) dari Kemdikbud, otot-otot yang menempel pada sendi menjadi tidak kaku jika secara kontinu dilatih kelenturannya. Gerakan juga cenderung tidak memiliki gangguan berarti.

Namun, latihan kelenturan tidak boleh dilakukan sembarangan. Bentuk latihan kelenturan disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian.

Latihan kelenturan ada dua jenis yaitu latihan dinamis dan latihan statis. Mengutip Jurnal Gelora Volume 3 Nomor 2 (September 2016), latihan kelenturan dinamis yaitu latihan kelenturan dengan cara menggerak-gerakkan persendian secara berulang-ulang.

Lalu, menjalani latihan kelenturan statis tidak melakukan pengulangan gerakan pada waktu dan hitungan tertentu. Contohnya yaitu peregangan saat pemanasan.

Sementara itu, mengutip modul PJOK kelas XII (2020), contoh bentuk-bentuk latihan kelenturan sebagai berikut:

  • Latihan kelenturan otot leher;
  • Latihan kelenturan sendi bahu;
  • Latihan kelenturan otot pinggang;
  • Latihan kelentukan sendi pinggul;
  • Latihan kelenturan sendi lutut;
  • Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi);
  • Latihan kelenturan pergelangan tangan;
  • Latihan kelenturan otot tungkai dan;
  • punggung.

Baca juga artikel terkait SENAM atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto