Menuju konten utama

LAPAN Meresmikan Antena Full Motion Terbesar di Indonesia

Antena ini juga kompatibel untuk mengunduh data dari satelit milik luar negeri, bukan hanya dapat menerima data satelit LAPAN.

LAPAN Meresmikan Antena Full Motion Terbesar di Indonesia
Pekerja melintas di dekat antena pengendalian Satelit Telkom 3S di Stasiun Pengendali Utama Satelit PT Telkom Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/1/2017). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww/17.

tirto.id - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meresmikan antena full motion (S-X Band Mission Control Center) terbesar di Indonesia di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/4/2018).

"Antena full motion berdiameter 11,28 meter ini merupakan yang terbesar di Indonesia," tulis LAPAN dalam keterangan resmi.

Antena yang terintegrasi dengan pusat pengendali misi satelit di LAPAN ini memiliki kemampuan menerima dua frekuensi yaitu frekuensi S dan X band serta dapat melakukan transmisi pada frekuensi S-band.

Fungsi antena tersebut, seperti dijelaskan LAPAN dalam keterangannya, untuk mengunduh data muatan satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dan LAPAN-A3/LAPAN-IPB berupa data gambar.

"Selain itu, antena ini juga dapat menerima data Automatic Identification System (AIS) yang berasal dari kapal-kapal laut di seluruh dunia," lanjut LAPAN.

Antena ini juga kompatibel untuk mengunduh data dari satelit milik luar negeri, bukan hanya dapat menerima data satelit LAPAN.

Satelit yang dapat diterima yaitu misalnya Landsat-7 dan 8; Worldview-1, 2, dan 3; GEOEYE-1; Radarsat-2; MODIS (Aqua, Terra, Aura), SPOT-6 dan 7; IRS-P5, P6, dan P7; Sentinel-1A dan 2A; COSMO-Skymed-1, 2, 3, dan 4; TerraSar-X; Tandem-X; Kompsat-2, 3, dan 5; Pleiades-1A dan 1B, EROS atau satelit yang bekerja pada frekuensi tersebut.

Antena tersebut juga dirancang untuk dapat menerima dan mengirimkan data satelit LAPAN generasi selanjutnya sekaligus membuat operasi misi satelit LAPAN dan juga penerimaan data satelit lainnya dapat berjalan secara optimal.

"Hal ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan pencapaian kemandirian penguasaan teknologi di Indonesia," jelas LAPAN.

Peresmian antena full motion ini disaksikan oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Muhammad Dimyati, serta Anggota Komisi VII DPR RI, Dubes India untuk Indonesia, dan sejumlah rektor perguruan tinggi.

Muhammad Dimyati berpesan agar teknologi yang dihasilkan oleh LAPAN dan berkolaborasi dengan dunia usaha serta perguruan tinggi tersebut dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

Baca juga artikel terkait SATELIT atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ibnu Azis
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis