tirto.id - Kursi roda dan tesis doktoral dari fisikawan, Stephen Hawking, telah dijual ke pengagumnya. Hasil penjualan kursi bermotor seluruhnya akan dilimpahkan pada dua badan amal, Stephen Hawking Foundation dan Asosiasi Penyakit Neurone Motor.
Kursi bermesin itu terjual dengan harga hampir 300 ribu poundsterling (setara dengan Rp5,7 miliar dengan 1 poundsterling=Rp19.080 hari ini).
Sementara salinan tesis Hawking terjual 585 ribu poundsterling (setara dengan Rp11,1 miliar dengan 1 poundsterling=Rp19.080 hari ini). Hal itu dikatakan Christie, juru lelang kedua barang itu, seperti dikutip Associated Press (AP), Jumat (9/11/2018).
Kursi itu dilelang Christie di lelang online dengan harga awal 15 ribu poundsterling. Tesis Hawking tahun 1965 di Universitas Cambridge, Properties of Expanding Universes dijual seharga 584.750 poundsterling atau lebih dari tiga kali perkiraan pra-penjualannya.
Didiagnosis dengan penyakit neuron motorik pada usia 22 tahun dan meninggal pada bulan Maret di usia 76 tahun, Hawking mendalami pemikiran ilmiah tentang lubang hitam dan asal-usul alam semesta yang ia tulis dalam buku-buku yang terjual laris.
Hawking juga menjadi bintang tamu The Simpsons. Sebuah skrip dari salah satu penampilannya di acara TV animasi itu terjual seharga 6.250 poundsterling (Rp119 juta kurs poundsterling hari ini) dalam penjualan 22 item.
Sementara itu, koleksi medali dan penghargaannya menghasilkan 296.750 poundsterling (setara dengan Rp5,6 miliar kurs poundsterling hari ini).
"Pengagum karyanya akan berkesempatan untuk mendapatkan kenang-kenangan dari kehidupan luar biasa ayah dalam bentuk item-item yang menggugah dan menarik itu," ujar Lucy, Putri Hawking.
Anak-anak Hawking berharap dapat melestarikan arsip ilmiahnya untuk bangsa. Christie's sedang menangani negosiasi untuk menyerahkannya kepada otoritas Inggris sebagai pengganti pajak warisan.
Sebagaimana diwartakan The Guardian, penjualan itu diberi nama "On the Shoulders of Giants" dikutip dari frasa terkenal yang pernah digunakan oleh Newton dari capaiannya sendiri: "Jika saya telah melihat lebih jauh itu adalah dengan berdiri di pundak Giants."
Editor: Dipna Videlia Putsanra