Menuju konten utama

Kumpulan Contoh Mukadimah Pidato Singkat dan Pembukaan Ceramah

Contoh teks mukadimah pidato dapat dipelajari untuk pembukaan ceramah. Berikut contohnya.

Kumpulan Contoh Mukadimah Pidato Singkat dan Pembukaan Ceramah
Ilustrasi Khutbah Jumat. foto/istockphoto

tirto.id - Contoh teks mukadimah pidato dapat dipelajari untuk pembukaan ceramah.

Hampir di setiap pertemuan yang menghadirkan banyak orang, akan ada sesi untuk berpidato. Dari acara formal hingga nonformal, pidato setidaknya disampaikan dalam bentuk kata sambutan. Pada kegiatan yang lebih spesifik, seperti acara keagamaan, pidato memiliki sebutan khusus yaitu ceramah atau khutbah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online disebutkan, pidato memiliki makna sebagai pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada khalayak ramai.

Atau, makna lain yaitu wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Oleh sebab itu, orang yang berpidato akan mengemas buah pikiran di kepalanya agar bisa dipahami khalayak saat disampaikan melalui kata-kata.

Namun, buah pikiran itu tidak bisa disampaikan begitu saja. Orang yang berpidato juga perlu menyampaikan kata pembuka terlebh dahulu sebelum membahas pokok bahasan.

Kalimat-kalimat pembuka inilah yang dinamakan mukadimah atau kata pengantar.

Mengenal Apa Itu Mukadimah Pidato

Saat menyampaikan ceramah, sering kali pembicara memulainya dengan menyampaikan salam pembuka, doa pembuka, dan semisalnya. Berbagai bentuk cara membuka pidato inilah yang dinamakan mukadimah pidato.

Dalam ceramah keagamaan Islam, mukadimah sangat penting keberadaannya. Bagian ini akan berisikan doa dan puji-pujian. Bahkan salam pembuka "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" pun memiliki makna doa keselamatan yang ditujukan bagi semua khalayak yang ada di lokasi kegiatan.

Di sisi lain, ceramah diyakini akan turut dihadiri oleh malaikat di lokasi majelis ilmu tersebut. Dengan menyampaikan mukadimah berupa doa atau pujian, diharapkan muncul keberkahan dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, penyampaian materi pidato sebaiknya dilakukan secara baik mulai dari mukadimah, isi, sampai penutup. Materi yang secara jelas disampaikan pada khalayak akan membuahkan pemahaman seperti yang diharapkan.

Mengutip laman UNY, ada beberapa prinsip yang perlu dipegang oleh pembicara saat membuka pidatonya. Prinsip tersebut adalah:

1. Hindari membuka pidato memakai bahasa bertele-tele yang membuat pendengar bosan.

2. Jauhi pula niat untuk melucu di saat membuka pidato. Sebab, pendengar sebenarnya telah siap untuk mendengarkan isi ceramah.

3. Jauhi sikap atau kata-kata yang menunjukan bahwa pembicara tidak siap menyampaikan pidatonya. Sikap yang harus ditanamkan yaitu begitu pembicara tampil maka dirinya wajib siap.

4. Munculkan perhatian dan minat dari pendengar terhadap tema yang akan dibahas dalam pidato. Dengan begitu, pendengar terpancing untuk mendengarkan penjelasan lebih lengkap Jauhi perkataan apa pun yang dapat meruntuhkan semangat mereka.

Kumpulan Contoh Mukadimah Pembukaan Pidato/Ceramah

Berikut ini berbagai contoh mukadimah yang dapat digunakan untuk membuka pidato dalam acara keagamaan Islam:

1.

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul. Begitu pula, limpahkan keselamatan kepada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga

hari kiamat.

2.

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan, barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.

3.

Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya. Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Muhammad adalah rasul yang diutus dengan kebenaran, sekaligus pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dia mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya dan menjadi cahaya penerang bagi umatnya.

Ya Allah, curahkan shalawat dan salam bagi Rasulullah dan keluarganya. Berikan pula keselamatan kepada sahabatnya dan siapa saja yang mendapat petunjukMu.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani