Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-6: Membangun Ukhuwah Islamiyah

Kultum Ramadhan 2022 hari ke-6 tentang membangun persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah.

Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-6: Membangun Ukhuwah Islamiyah
Ilustrasi ukhuwah Islamiyah. tirto.id/Fuad

tirto.id - Kultum singkat Ramadhan 2022 pada hari keenam mengambil tema tentang pentingnya membangun dan menjaga persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah.

Kultum Singkat Ramadhan 2022

Membangun dan menjaga persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah merupakan salah satu anjuran sikap yang harus dimiliki oleh umat muslim.

Menjaga ukhuwah Islamiyah juga termasuk sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Terkait menjaga ukhuwah Islamiyah atau memelihara persaudaraan antara sesama umat manusia, Rasulullah SAW bersabda:

“Belum disebut beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri,“ (HR. Bukhari).

Firman Allah SWT:

اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ اِخۡوَةٌ فَاَصۡلِحُوۡا بَيۡنَ اَخَوَيۡكُمۡ ‌ۚ‌وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ

Innamal mu'minuuna ikhwatun fa aslihuu baina akhawaykum wattaqul laaha la'allakum tuhamuun

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat," (QS. Al-Hujurat: 10)

Dalam ayat ini dijelaskan, Allah menerangkan bahwa sesungguhnya orang-orang Mukmin semuanya bersaudara seperti hubungan persaudaraan antara nasab karena sama-sama menganut unsur keimanan yang sama dan kekal dalam surga.

Dalam sebuah hadis sahih, diriwayatkan:

"Muslim itu adalah saudara muslimnya yang lain, karenanya jangan berbuat aniaya dan jangan membiarkannya melakukan aniaya. Orang yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah membantu kebutuhannya. Orang yang melonggarkan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah melonggarkan satu kesulitan di antara kesulitan-kesulitannya pada hari Kiamat. Orang yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi kekurangannya pada hari Kiamat," (Riwayat al-Bukhari dari 'Abdullah bin 'Umar)

Kemudian pada hadis sahih yang lain dinyatakan:

Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang gaib, maka malaikat berkata, "Amin, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu." (Riwayat Muslim dan Abu ad-Darda').

Karena persaudaraan itu mendorong ke arah perdamaian, maka Allah menganjurkan agar terus diusahakan di antara saudara seagama seperti perdamaian di antara saudara seketurunan, supaya mereka tetap memelihara ketakwaan kepada Allah.

Perintah puasa di bulan Ramadan juga secara langsung dapat menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), maupun ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama).

Makna dari berpuasa, salah satunya adalah menahan diri untuk berbuat sesuatu yang dilarang agama, termasuk menahan dari hal-hal yang berpotensi merusak tata hubungan sosial bermasyarakat.

Puasa mengajarkan arti penting rasa kebersamaan dalam satu nasib, serta menumbuhkan semangat saling membantu sebagian pondasi dasar ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah.

Baca juga artikel terkait KULTUM RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom