tirto.id - Kultum Ramadhan hari pertama dapat mengambil tema tentang keutamaan beribadah di bulan Ramadhan. Tema ini mengupas berbagai keistimewaan Ramadhan dari malai dari pahala yang diterima saat melakukan peribadatan sampai peristiwa terkait bulan tersebut.
Meski banyak yang bisa diceritakan, dalam tulisan ini membawakan contoh kultum Ramadhan singkat. Pembahasan dilakukan secara lugas agar audiens tertarik mengikuti penuturan pembicara.
Materi yang diberikan pada ceramah Ramadhan hari ke 1 diharapkan dapat menjadi penyemangat jemaah untuk menjalani bulan puasa sebulan penuh. Jemaah dapat tetap istikamah menjalani Ramadhan melalui berbagai aktivitas peribadatan mengingat banyaknya kemuliaan bulan tersebut.
Kultum Tentang Keutamaan Bulan Ramadhan
Ramadan merupakan bulan suci, bulan keagungan, hingga bulan maghfirah. Allah memberikan banyak kemuliaan pada Ramadhan ketimbang bulan kamariah lainnya. Berikut contoh teks kultum Ramadhan hari pertama yang dapat dijadikan referensi:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
(Innalhamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’du.)
Jemaah yang dirahmati Allah...
Segala puji bagi bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dia-lah yang memberikan kita nikmat iman dan Islam, sehingga pada hari ini kita diberikan kekuatan untuk hadir dalam majelis ilmu.
Salam dan selewat semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, keluarganya, sahabatnya, dan segenap kaum muslimin yang istikamah menjalankan syariat Islam.
Jemaah yang dirahmati Allah...
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keutamaan. Keutamaan ini dapat dilihat dari berbagai sisi, yaitu:
1. Allah menurunkan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan
Al-Qur'an pertama kali diturunkan Al-Qur'an pada lailatul qadar atau malam kemuliaan. Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia sekaligus pembeda antara yang benar dan salah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185:"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Dahsyatnya lagi, turunnya Al-Qur'an tersebut dilakukan pada lailatul qadar. Malam yang nilai kebaikannya setara beribadah selama seribu bulan tersebut menjadi waktu yang sangat dinantikan kedatangannya terutama di 10 hari terakhir Ramadhan.
Allah berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1-3:
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Tidak heran jika Ramadhan dikenal juga sebagai syahrul qur'an atau bulan Al-Qur'an. Pada waktu ini pula setiap muslim dituntunkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an dan menyelami maknanya.
2. Ramadan syahrun mubarak
Keutamaan Ramadhan kedua yaitu sebagai syahrun mabarak, yakni bulan penuh keberkahan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).
Di waktu Ramadhan pula, nilai kebaikan akan dilipatgandakan Allah. Setiap ibadah menjadi semakin bermakna karena pahala yang diterima lebih banyak.
3. Keberkahan saat makan sahur
Keberkahan bulan puasa bahkan dirasakan umat Islam saat melakukan makan sahur. Meski hanya sesuap makanan atau seteguk air untuk sahur, hal itu tetap mendatangkan keberkahan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).
4.Kebaikan menyertai orang yang menyegerakan berbuka
Buka puasa yang menjadi kenikmatan harian orang berpuasa, dipenuhi pula dengan kebaikan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR Muslim).
Beliau juga mengingatkan tentang kecintaan Allah pada hamba-Nya yang menyegerakan berbuka dalam hadis qudsi bahwa:
"Allah 'azza wa jalla berfirman: Hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka." (HR. Tirmidzi)
5. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka
Keutamaan Ramadhan lainnya yaitu pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Di saat yang sama, setan-setan pun dibelenggu sehingga umat Islam yang berpuasa cenderung lebih tenang untuk menjalankan ibadahnya.Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah berbagai keutamaan bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya. Oleh sebab itu, mari manfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dengan berbagai bentuknya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Jemaah yang dirahmati Allah...
Di sisi lain, jangan lewatkan satu pun puasa Ramadhan tahun ini jika tidak ada halangan yang dibenarkan syariat. Sebab, puasa adalah ibadah yang langsung menghubungkan seorang hamba dengan Allah. Allah sendiri yang akan memberikan balasan kebaikan bagi hamba.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallambersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya'.” (HR. Bukhari no. 1761 dan Muslim No. 1946)
Ibnu Abdul Bar mengatakan bahwa ungkapan "Ia (puasa) untuk-Ku" menunjukkan keutamaan puasa dibanding ibadah-ibadah lainnya . Hal ini juga diperlukan dengan hadis lain:
Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian berpuasa, karena tidak ada yang menyamainya.” (Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Nasa'i)
Tidak hanya itu, kadar penggandaan balasan kebaikan berpuasa hanya Allah yang tahu. Jika amalan-amalan salih lain memiliki pahala yang dilipatgandakan 10 sampai 700 kali lipat, maka puasa tidak ada yang tahu. Allah sendiri yang akan membalasnya bahkan mungkin jauh lebih banyak dari pahala amalan pada umumnya.
Jemaah yang dirahmati....
Begitu istimewanya bulan Ramadhan, hendaknya tidak kita sia-siakan. Mari kita menjalankan puasa Ramadhan dan memenuhi hari-hari dengan menjalankan berbagai peribadatan lain. Kita iringi dengan tadarus, salat sunah, salat fardu pun kita dirikan di masjid, bersedekah, infak, dan sebagainya.
Semoga dengan memperbanyak amalan di bulan puasa ini, kita mendapatkan balasan yang dijanjikan Allah. Lebih penting lagi, semoga Allah rida dengan berbagai amalan kita.
Demikian kultum yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar