tirto.id - Tanggal 12, 13, dan 14 Februari umat Islam mengerjakan puasa sunnah apa? Kapankah malam nisfu Syaban berlangsung, apakah pada Kamis, 13 Februari 2025 ataukah pada Jumat (14/5)? Bolehkah kita hanya berpuasa sunnah pada Jumat (14/5) saja?
Bulan Syaban adalah bulan terakhir bagi umat Islam sebelum menyambut Ramadhan. Tidak sedikit kaum muslim yang mengerjakan puasa pada Syaban. Yang pertama, puasa sunnah untuk melatih jiwa dan raga sebelum mengarungi puasa sebulan lamanya pada Ramadhan.
Selain itu, bagi umat Islam yang masih berutang puasa Ramadhan pada tahun sebelumnya (1445 H), bulan Syaban ini merupakan kesempatan terakhir untuknya agar dapat melunasi puasa tersebut.
Dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, Imam Nawawi menyebutkan pentingnya seorang muslim untuk tertib dalam membayar utang puasanya. Qadha puasa Ramadhan sebenarnya sudah bisa dibayar sejak 2 Syawal. Batas akhirnya adalah Syaban sebelum Ramadhan berikutnya tiba.
Imam Nawawi mencuplik pendapat Abu Ishaq asy-Syirazi bahwa jika seseorang memiliki utang puasa Ramadhan, dengan posisi dirinya tidak mempunyai udzur (halangan), maka ia tidak boleh mengakhirkan sampai datang Ramadhan berikutnya.
Namun, jika orang tersebut mengakhirkannya (tidak mengqadha puasa) hingga tiba Ramadhan berikutnya, maka ia harus membayarkan makanan satu mud pada setiap hari yang ditinggalkannya.
Dengan sisa waktu bulan Syaban yang makin tipis, seseorang yang berutang puasa misalnya 3 hari, dapat melunasinya pada 12, 13, hingga 14 Februari 2025 yang bertepatan dengan 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H. Lalu, bagaimana jika orang tersebut tidak berutang puasa?
Puasa Tanggal 12, 13, & 14 Februari Apakah Puasa Nisfu Syaban?
Jika seseorang tidak memiliki utang puasa Ramadhan, dan dia berkeinginan untuk menjalankan puasa sunnah pada bulan Syaban, dia bisa mengambil puasa pada 12, 13, dan 14 Februari 2025. Puasa ini disebut puasa ayyamul bidh (puasa pertengahan bulan).
Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah, ia berkata bahwa "Rasulullah saw. berwasiat kepadaku akan 3 hal: Hendaknya tidak tidur kecuali setelah shalat witir, berpuasa tiga hari pada pertengahan tiap bulan, serta selalu mengerjakan shalat dhuha." (H.R. Tirmidzi).
Untuk kalangan tertentu, ada yang ingin fokus berpuasa khusus pada 15 Syaban atau pada tahun ini bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Dalil yang digunakan adalah riwayat bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Apabila tiba malam nisfu Syaban, hidupkan malamnya dan berpuasalah pada siang harinya." (H.R Ibnu Majah).
Hari Nisfu Syaban pada tahun ini bertepatan dengan hari Jumat. Umat Islam dapat menyambungnya dengan puasa sunnah sehari sebelumnya mulai Kamis, 13 Februari 2025. Mungkin pula, menyambungnya dengan hari berikutnya, Sabtu, 15 Februari.
Konteks yang berbeda berlaku untuk seseorang yang berutang puasa. Qadha puasa hukumnya wajib. Misalnya, tahun lalu pada Ramadhan 1445 H, ia tidak berpuasa selama 14 hari karena halangan. Sementara, ia baru teringat jumlah utang puasanya tersebut pada Kamis (13/2) malam. Maka, ia mesti membayar utang puasa tersebut sesegera mungkin sebelum Ramadhan 1446 H, dimulai pada Jumat (14/2).
Malam Nisfu Syaban 2025 Tanggal Berapa dan Mulai Kapan?
Sebagian umat Islam meyakini bahwa nisfu syaban adalah momentum yang istimewa. Pada malam nisfu syaban, Allah akan mengampuni semua manusia. Diriwayatkan dari jalur Aisyah, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya pada pertengahan malam Sya'ban Allah turun ke langit dunia lalu mengampuni orang-orang yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah bulu kambing." (H.R. Ibnu Majah).
Riwayat lain yang redaksinya mirip, adalah dari jalur Abu Musa Al Asy'ari, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah akan muncul di malam nisfu Sya'ban kemudian mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang meninggalkan jamaah." (H.R. Ibnu Majah).
Lalu, kapankah malam nisfu syaban pada tahun ini? Apakah malam tersebut berlangsung pada Jumat (14/2), ataukah pada hari lain?
Dalam sistem kalender kamariah seperti Hijriah, hari tidak dimulai sejak pukul 00.00, melainkan sejak maghrib hari sebelumnya. Sebagai contoh, saat bulan puasa. Penghitungan 1 Ramadhan sudah dimulai sejak maghrib hari terakhir bulan Syaban. Dengan demikian, pada malam tersebut, umat Islam mengerjakan shalat tarawih pertama.
Demikian pula terkait nisfu syaban. Malam nisfu syaban atau malam pertengahan bulan Syaban pada tahun ini berlangsung sejak Kamis, 13 Februari 2025. Umat Islam dapat mengisi malam tersebut dengan berbagai amalan. Di antaranya, mengerjakan shalat sunnah, membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir.
Editor: Iswara N Raditya