tirto.id - Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 43 Jakarta menemukan bahwa kulit jeruk nipis bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai. Siswa-siswi bernama Chris March Milendo dan Noviana Arieska Ritami tersebut menampilkan penemuannya dalam ajang "Innovation Fair" yang diselenggarakan Universitas Sampoerna di Jakarta, Minggu, (13/3/2016).
Metode yang digunakan oleh mereka berdua adalah mengiris kulit jeruk nipis hingga berukuran tipis dan langsung dimasukkan ke dalam baterai, tanpa perlu dikeringkan terlebih dahulu. Chris menjelaskan bahwa ide menggunakan kulit jeruk nipis terinspirasi dari seniornya yang menggunakan kulit pisang untuk mengisi baterai.
"Setelah kami teliti, ternyata kulit jeruk nipis mengandung listrik dan bisa dipakai untuk isi ulang baterei," ujar Chris.
"Ini masih baru, Kak. Kami belum mencoba melakukan penelitian lebih lanjut [tentang daya tahannya]," kata Novi.
Pameran “Innovation Fair” diikuti oleh sekitar 100 pelajar SMA/SMK dari berbagai penjuru Indonesia. Bidang utama yang dipamerkan dalam acara ini mencakup"Science, Technologi, Engineering, Art and Math"(STEAM).
Para peserta merupakan siswa yang pernah mengikuti program "Science Mathematics and Art Laboratory" (SMART LAB), yang diinisiasi oleh Yayasan Putera Sampoerna dan didukung USAID, Intel Indonesia, The New York Hall of Science (NYSCi), serta Tuft University - New York.
"Dalam dua tahun masa penyelenggaraan, program SMART Lab telah berhasil menunjukan hasil positif. Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya minat para pelajar untuk bergabung dalam program STEAM dan mempelajarinya melalui metode ajar yang inovatif, atraktif dan dinamis," ujar Rektor Universitas Sampoerna, Dr Wahdi Salasi April Yudhi.
Innovation Fair 2016 diharapkan dapat mewadahi para peserta SMART Lab di seluruh Indonesia untuk menampilkan berbagai inovasi di bidang teknologi.