Menuju konten utama

Kronologi Pria Asal Bantul Tertemper KRL Jogja-Palur

Korban merupakan karyawan ekspedisi, berlari hendak menyeberang rel dari selatan ke utara, bersamaan melintas KRL Jogja-Palur dari barat ke timur.

Kronologi Pria Asal Bantul Tertemper KRL Jogja-Palur
Proses evakuasi seorang pria yang tertemper Commuter Line Jogja - Palur di Stasiun Lempuyangan pada pukul 05.10 WIB, Kamis, 10 Juli 2025. (Foto: Istimewa)

tirto.id - Seorang pria asal Bantul bernama Hari Purwanto (37) tertemper kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line Jogja-Palur di Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (10/7/2025) pukul 05.10 WIB.

Plt Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, menjelaskan kejadian bermula saat korban berlari hendak menyebrang rel dari arah selatan ke utara rel.

“Pada hari Kamis, korban yang merupakan karyawan ekspedisi berlari hendak menyeberangi rel dari arah selatan ke utara rel, pada saat bersamaan melintas KRL Jogja-Palur dari arah barat menuju ke timur yang akan berhenti di Stasiun Lempuyangan,” jelas Gandung saat diwawancarai via sambungan telepon oleh kontributor Tirto.

Korban kemudian tertemper bagian sebelah kanan kereta hingga terseret kurang lebih lima belas meter.

Atas insiden itu, warga asal Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul itu mengalami sejumlah luka yang meliputi lengan kanan patah, tangan kiri patah, dan kaki kiri luka.

Saat ini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sardjito untuk mendapat pertolongan dan dilakukan perawatan intensif.

“Korban temperan segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan dan perawatan,” kata Leza Arlan, selaku Manager Public Relation Commuter.

Leza menghimbau agar seluruh penumpang yang berada di area stasiun untuk selalu menjaga keselamatan dan mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api.

“Tengok kanan kiri-kanan dan pastikan tidak ada kereta yang akan masuk saat akan melintas jalur rel, serta dengarkan informasi dari petugas stasiun terkait keluar-masuk perjalan kereta di stasiun,” kata Leza.

Imbas kecelakaan tersebut, perjalanan Commuter Line Nomor 720 relasi Yogyakarta-Palur mengalami keterlambatan selama lima menit untuk proses evakuasi korban dan pengecekan rangkaian.

Baca juga artikel terkait INSIDEN TABRAKAN atau tulisan lainnya dari Abdul Haris

tirto.id - Flash News
Kontributor: Abdul Haris
Penulis: Abdul Haris
Editor: Siti Fatimah