tirto.id - Pejabat Taliban mengatakan, ledakan bom di sebuah sekolah agama di Afghanistan utara pada hari Rabu, 30 Navember 2022 telah menewaskan sedikitnya belasan orang. Ledakan itu terjadi di sekolah Madrasah Al Jihad di Aybak, ibu kota provinsi Samangan.
AP News memberitakan, seorang warga yang mendengar ledakan itu mengatakan kejadiannya terjadi sekitar waktu salat Asar. Sebagian siswa yang bersekolah di sana adalah anak laki-laki.
Berdasarkan video yang disebarkan Taliban ke media, di lokasi ledakan itu, aula dipenuhi puing-puing, tikar, sepatu dengan mayat dan darah berceceran di lantai.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafi Takor mengatakan sejumlah siswa terluka dalam serangan itu. Mayoritas penduduk di Provinsi Samangan adalah etnis Uzbek.
Jumlah Korban Ledakan Bom Sekolah
Sebuah dokumen dari otoritas lokal mengatakan bahwa 16 orang tewas dan 22 luka-luka akibat ledakan itu. Setidaknya, tiga truk dan 12 personel dari pemadam kebakaran membantu pasukan keamanan membersihkan daerah tersebut.
Namun demikian, pejabat yang membagikan dokumen itu tidak mau menyebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media. Sampai saat ini pun, belum ada yang mengaku bertanggung jawab di balik serangan itu.
Sementara itu, BBC memberitakan, jumlah korban tewas kemungkinan mencapai 17 orang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 26 orang.
Mayoritas korban meninggal adalah anak-anak berusia sembilan hingga 15 tahun. Menurut keterangan dokter, sebagian besar korbannya adalah pelajar.
"Semuanya adalah anak-anak dan orang biasa," kata seorang dokter seperti dikutip AFP.
Menurut keterangan dokter, beberapa pasien dengan luka kritis dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Mazar-i-Sharif untuk perawatan yang lebih baik.
Juru bicara kementerian dalam negeri Abdul Nafee Takkur mengatakan pasukan keamanan Taliban sedang menyelidiki serangan itu, dan berjanji untuk "mengidentifikasi para pelaku dan menghukum atas tindakan mereka".
Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, mengatakan ledakan itu adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan". Dia menyatakan simpatinya kepada keluarga para korban.
Afghanistan telah diguncang oleh puluhan ledakan sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu, sebagian besar serangan itu diklaim oleh cabang lokal dari kelompok Negara Islam, Provinsi Khorasan (ISIS-K).
Editor: Iswara N Raditya