tirto.id - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, berharap banyak pihak yang tertarik dengan sayembara berhadiah Rp8 miliar yang dibuat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bagi yang bisa menangkap buron Harun Masiku.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat banyak yang tertarik dengan sayembara ini dan lebih aware dalam lingkungannya," kata Asep kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Asep berharap, publik menjadi tertarik dan mau memberikan informasi kepada KPK setelah mendengar sayembara Maruarar Sirait, apalagi Harun merupakan buronan KPK sejak 2020 lalu.
"Mungkin yang selama ini tidak begitu tertarik dengan saudara HM sekarang lebih tertarik, artinya bisa memberikan informasi kepada kita," ujarnya.
Selain itu, Asep menyebut, sayembara ini juga menjadi dorongan moral bagi KPK untuk terus fokus mencari keberadaan tersangka kasus pergantian antar waktu (PAW) DPR RI tersebut.
"Mudah-mudahan juga dengan adanya sayembara ini di X ini bisa memberikan dampak yang lebih positif dalam penanganan yang sedang kami tangani, khususnya saudara HM," ucapnya.
Asep mengapresiasi niat Maruarar Sirait. Ia pun mengimbau masyarakat untuk menginformasikan keberadaan Harun ke KPK.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI, Maruarar Sirait menggelar sayembara dengan hadiah Rp8 miliar bagi publik yang bisa menemukan mantan Politikus PDIP, Harun Masiku.
Menurutnya, uang yang digunakannya merupakan uang pribadinya sebagai bentuk apresiasi agar tidak ada pihak yang kebal dari hukum.
Harun Masiku merupakan salah satu buronan KPK yang belum ditemukan hingga saat ini. Ia merupakan buronan yang terlibat kasus korupsi PAW Anggota DPR 2019-2024 yang berkaitan dengan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Andrian Pratama Taher