Menuju konten utama

Kontrak Triliunan dengan Garuda, Mahata Baru Berdiri November 2018

Manajemen Garuda Indonesia pun telah merespons pertanyaan tersebut lewat surat yang diunggah lewat keterbukaan informasi publik di situs resmi BEI. 

Kontrak Triliunan dengan Garuda, Mahata Baru Berdiri November 2018
Pesawat Garuda Indonesia dilayani di landasan Bandara Narita Tokyo. FOTO/AP.

tirto.id - Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (GIAA) yang dinilai janggal akhirnya menarik perhatian otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihak BEI pun memanggil manajemen dan pihak auditor yang mengesahkan laporan keuangan Garuda hari ini.

Sebelumnya, BEI juga melayangkan surat yang berisi sejumlah pertanyaan untuk diklarifikasi oleh manajemen Garuda. Salah satunya mengenai PT Mahata Aero Teknologi, perusahaan yang menjadi biang sorotan sengkarut laporan keuangan Garuda.

Manajemen Garuda Indonesia pun telah merespons pertanyaan tersebut melalui surat yang diunggah lewat keterbukaan informasi publik di situs resmi BEI.

Mengutip keterangan dalam keterbukaan informasi tersebut, diketahui Mahata ternyata masih tergolong perusahaan baru.

“PT Mahata Aero Teknologi didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 03 November 2017 yang dibuat oleh Yeldi Anwar, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0140899.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 8 November 2018,” menurut penjelasan Garuda Indonesia soal Klarifikasi Berita Media Massa 24 April 2019 pada laman BEI Selasa (30/4/2019), Selasa (30/4/2019).

Pada klarifikasi Garuda tersebut tercatat PT Mahata Aero Teknologi berdomisili di Prosperity Tower 9th Floor, Unit F, District 8, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190.

Sesuai pasal 3 anggaran dasar PT Mahata, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah berusaha dalam bidang industri jasa, perdagangan, pembangunan, percetakan, transportasi dan pertanian.

“Saat ini kegiatan usaha Mahata bergerak di bidang penyediaan layanan internet pada transportasi udara,” masih dikutip dari dokumen keterbukaan informasi Garuda tersebut.

Belum cukup soal usia perusahaan yang tergolong muda, nilai perusahaan juga menarik perhatian. Dengan jumlah saham sebanyak 21.000 lembar yang terbagi atas 4 pemegang saham, perusahaan ini hanya memiliki nilai perusahaan sebesar Rp10,49 miliar.

Hal ini menjadi menarik, lantaran perusahaan berusia dua tahun ini sudah menggarap kontrak kerja sama bernilai fantastis hingga ratusan triliun rupiah.

Diketahui Mahata menjalin kerja sama penyediaan layanan konektivitas dalam penerbangan dengan Garuda Indonesia Grup pada 31 Oktober 2018.

Kontrak kerja sama antara Garuda dengan Mahata senilai 239,94 juta dolar AS atau sekitar Rp3,35 triliun pada kurs Rp14.000 yang berlaku untuk 15 tahun ke depan.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri