Menuju konten utama

Komnas HAM Selidiki Peristiwa Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Komnas HAM turut mendesak pengelola jembatan kaca The Geong agar memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

Komnas HAM Selidiki Peristiwa Jembatan Kaca Pecah di Banyumas
Jembatan Kaca Hutan Pinus Limpakuwus. twitter/Info Jateng

tirto.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menyelidiki peristiwa pecahnya jembatan kaca di The Geong, Banyumas, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan satu orang meninggal dunia berinisial FA (39).

Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parolian Sihombing mengatakan proses penyelidikan akan meminta keterangan dari sejumlah pihak, salah satunya pengelola kawasan wisata The Geong.

"Komnas HAM akan meminta keterangan pengelola [The Geong] untuk mendapatkan informasi, dan fakta mengenai peristiwa pecahnya jembatan kaca maupun data lain yang diperlukan," katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/10/2023).

Menurut Parolian, selain pengelola The Geong, Komnas HAM juga akan meminta keterangan kepolisian mulai dari Polres Banyumas hingga Polda Jawa Tengah. Komnas HAM akan meminta keterangan polisi terkait penegakan hukum kepada pihak yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

Di satu sisi, Parolian menyebutkan, Komnas HAM turut mendesak pengelola The Geong agar memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

Pengelola The Geong diminta untuk mengelola usaha wisatanya berdasar peraturan yang berlaku.

"Mendesak agar pengelola wahana wisata jembatan kaca untuk memastikan keselamatan pengunjung sesuai prinsip-prinsip bisnis dan HAM dalam pengelolaan usaha wisata," urai Parolian.

Ia menambahkan, pihaknya meminta proses penegakan hukum berlangsung secara adil. Mengingat, terdapat korban meninggal serta korban luka-luka akibat pecahnya jembatan kaca The Geong.

Dalam kesempatan itu, Parolian turut mengucapkan rasa bela sungkawanya kepada korban meninggal.

"Komnas HAM meminta penegakan hukum yang adil baik bagi korban maupun bagi semua pihak yang dalam kapasitasnya bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut," urai dia.

Untuk diketahui, jembatan kaca The Geong pecah pada 25 Oktober 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Jembatan itu pecah saat ada 11 wisatawan di sana.

Dari 11 wisatawan tersebut, sebanyak empat orang di antaranya terjatuh. Salah satu wisatawan yang terjatuh, FA, meninggal dunia.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong dilakukannya evaluasi terkait uji kelayakan dari atraksi Jembatan Kaca di destinasi wisata The Geong, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Menparekraf Sandiaga Uno menyayangkan insiden yang memicu korban jiwa tersebut.

Untuk itu, kata Sandiaga, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas dan Kepolisian Resor Banyumas untuk memantau hasil penyelidikan atas insiden tersebut sehingga dapat diketahui kronologi dan penyebab secara detail dari insiden ini.

“Saya tekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata, dan insiden serupa tidak boleh terjadi lagi,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).

Selain itu, Sandiaga menuturkan akan memantau kepulihan korban yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kemenparekraf terus memantau proses pemulihan korban secara fisik dan psikologis,” ujar Sandiaga.

Baca juga artikel terkait JEMBATAN KACA PECAH atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Hukum
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto