tirto.id - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan pemerintah sudah menyediakan internet di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Saat ini, baru Telkom yang masuk sebagai penyedia layanan internet di Nusantara dan belum ada penyedia layanan internet di luar itu.
“Masih Telkom,” kata Usman di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Usman mengatakan, pemerintah membuka peluang kerja sama pengelolaan internet dengan pihak lain, salah satunya Starlink. Ia membenarkan kemungkinan Starlink ingin menjadi salah satu penyedia layanan internet di Nusantara.
“Iya itu kan membuka peluang karena starlink menyampaikan keinginannya,” kata Usman.
Akan tetapi, sepengetahuan Usman, Starlink belum membentuk badan usaha di Indonesia. Starlink juga belum diketahui akan menggunakan pendekatan apa dalam berbisnis di Indonesia.
Usman mengatakan, ada 3 cara Starlink masuk yakni membangun badan usaha sendiri di sini, bekerja sama dengan badan usaha yang ada atau mengakuisisi badan usaha yang sudah ada.
Usman juga mengaku pemerintah sudah menjelaskan ketentuan jika Starlink ingin berbisnis di Indonesia, termasuk soal menjadi penyedia layanan jasa internet di Nusantara.
“Kedua, kita ini baru merancang sistem internet atau jaringan internet di IKN masih menggunakan fiber optik. Fiber optik siapa? Telkom. Asli. tapi bukan berarti enggak bisa besok-besok pakai satelit. Bisa. Pakai Starlink boleh, pakai Satria 1 atau 2 atau Satria yang Telkom kemarin luncurkan enggak apa-apa, tapi yang kita siapkan sekarang ini adalah yang fiber optic jaringannya. Itu kira-kira,” kata Usman.
“Kalau maksud, rencana keinginan ada. Sudah disampaikan ya kita jelaskan ini loh syaratnya,” tutur Usman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz