Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Klasifikasi Novel Ulang Berdasarkan Jenisnya

Berikut ini penjelasan tentang klasifikasi novel ulang berdasarkan jenisnya.

Klasifikasi Novel Ulang Berdasarkan Jenisnya
Ilustrasi baca novel. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Novel ulang adalah cerita fiksi yang diambil dari kejadian masa lampau atau peristiwa yang pernah terjadi dengan tujuan informasi atau hiburan pembaca.

Dalam membahas novel ulang, seringkali terdengar istilah novel rekon. Lantas, apa yang dimaksud novel rekon? Novel rekon merupakan sinonim dari novel ulang.

Novel sejarah menjadi salah satu jenis dari novel ulang atau novel rekon. Novel sejarah adalah karya sastra yang didasarkan pada fakta sejarah.

Dalam bentuknya, fakta sejarah dalam novel sejarah diceritakan kembali dari sudut pandangan berbeda sehingga tidak tercermin seperti fakta sejarah terkait.

Kemudian dalam bentuknya, novel sejarah tersusun dari beberapa struktur sebagai berikut:

1. Pengenalan situasi cerita (orientasi)

Pada struktur ini penulis memperkenalkan latar belakang mulai waktu, tempat, atau lokasi awal mulai peristiwa. Di samping itu, juga diperkenalkan hubungan antartokoh.

2. Pengungkapan peristiwa

Struktur ini mengungkap peristiwa atau kejadian awal yang akan menimbulkan berbagai masalah atau pertikaian yang menghadang tokoh.

3. Konflik (rising action)

Struktur ini menampilkan peningkatan masalah yang meningkatkan tantangan bagi tokoh.

4. Puncak konflik (komplikasi)

Struktur ini adalah bagian puncak dari masalah yang dihadapi para tokoh.

5. Penyelesaian (resolusi)

Struktur ini adalah bagian terakhir apabila tidak ada koda. Para tokoh akan menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya.

6. Koda

Struktur ini adalah komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa serta perilaku para tokoh.

Ciri-ciri Novel Sejarah

Novel sejarah memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan novel bergenre lainnya. Berikut ini beberapa ciri-ciri novel sejarah:

  1. Novel sejarah disajikan secara kronologi yakni tersusun urut mengikuti peristiwa atau kejadian di masa lalu.
  2. Novel sejarah termasuk novel rekon atau cerita ulang imajinatif. Apa yang menyebabkan novel sejarah tergolong dalam rekon imajinatif? sebab novel sejarah merupakan salah satu bentuk karya yang memuat kisah faktual namun dikhayalkan kembali menjadi cerita lebih rinci dan menarik.
  3. Novel sejarah dalam penulisannya kerap menggunakan konjungsi (kata penghubung) temporal seperti kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya, hingga sebelumnya.
  4. Novel sejarah berisi fakta yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan.
  5. Novel sejarah memiliki struktur teks orientasi, urutan peristiwa, hingga reorientasi.

Klasifikasi Novel Ulang Berdasarkan Jenisnya

Novel ulang merupakan cerita fiksi yang diambil dari kejadian masa lampau atau peristiwa yang pernah terjadi dengan tujuan informasi atau hiburan pembaca.

Klasifikasi novel ulang berdasarkan jenisnya dibagi 3 macam meliputi rekon pribadi, faktual, dan imajinatif. Berikut ini penjelasan sekaligus contoh dari macam-macam novel rekon:

  1. Rekon pribadi merupakan novel yang memuat peristiwa, di mana penulis terlibat di dalamnya secara langsung.
  2. Rekon faktual merupakan jenis novel yang memuat kejadian nyata seperti eksperimen ilmiah, jurnal warta, hingga catatan kepolisian.
  3. Rekon imajinatif merupakan novel berisi cerita faktual yang dalam penyajiannya dikhayalkan kembali lebih rinci. Contoh rekon imajinatif seperti Gajah Mada (2004) karya Langit Kresna Hariadi dan Roro Mendut (1983) karya Mangunwijaya.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno