Menuju konten utama

KJRI Houston Patikan Tak Ada WNI Korban Penembakan Massal di Texas

Bagi warga Indonesia di wilayah Texas yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai insiden penembakan itu, KJRI Houston membuka layanan hotline pada nomor +1 346 932-7284.

KJRI Houston Patikan Tak Ada WNI Korban Penembakan Massal di Texas
Polisi berjaga di sekitar Gereja First Baptist, Minggu pagi. Setelah terjadi penembakan oleh orang bersenjata yang menewaskan puluhan jemaah gereja, Minggu (5/11/17). FOTO/Getty Image

tirto.id - Penembakan massal terparah dalam sejarah Texas terjadi pada Minggu (5/11/2017) waktu setempat. Sedikitnya 26 orang tewas setelah seorang pria bersenjata menembaki sebuah gereja di First Baptist Church di Sutherland Springs.

Dari sejumlah korban jiwa yang dilaporkan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston mengungkapkan, sampai saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan tersebut.

Sebagaimana dikutip Antara, Kementerian Luar Negeri dan KJRI Houston terus mengikuti perkembangan peristiwa penembakan di San Antonio, Texas. Pemerintah Indonesia turut menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

Menurut data KJRI Houston, jumlah WNI di wilayah Negara Bagian Texas 9.186 orang. Bagi warga Indonesia di wilayah Texas yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian itu, KJRI Houston membuka layanan hotline pada nomor +1 346 932-7284.

Pria bersenjata, menurut laporan BBC, memasuki gereja dan melepaskan tembakan sekitar pukul 11.30 waktu setempat (17:30 WIB).

Sheriff Joe Tackitt mengatakan bahwa pihak berwenang belum bisa merilis nama-nama korban karena saat ini tengah melakukan olah TKP.

Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Texas Freeman Martin menggambarkan tersangka tersebut sebagai seorang pria kulit putih muda berusia awal 20-an, mengenakan pakaian hitam dan mengenakan rompi balistik. Dia memakai jenis senapan serbu untuk melakukan aksinya.

“Dia mulai menembak ke luar gereja sebelum masuk dan melepaskan tembakan saat misa tengah berlangsung,” kata Martin.

Seorang warga setempat "mencengkeram senapannya dan mulai menembak" pada tersangka, sebelum pria bersenjata tersebut melarikan diri dengan kendaraan.

Warga mengejar tersangka, yang melaju di jalan dan menabrakkan mobilnya di Guadalupe County. Polisi menemukan tersangka tewas di mobilnya, namun tidak jelas apakah dia meninggal karena luka tembakan sendiri atau karena tembakan balik dari warga, Martin menambahkan.

Pria bersenjata tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Devin P Kelley (26), menurut laporan media AS.

Gubernur Greg Abbott mengonfirmasi korban tewas dan mengatakan peristiwa ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Texas.

"Ini akan menjadi masa berkabung paling lama bagi para korban," katanya pada sebuah konferensi pers pada Minggu.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari