Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Kisah Teladan Nabi Isa As: Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah

Kisah Nabi Isa As, mukjizat Nabi Isa dan keteladanan Nabi Isa yang lahir tanpa ayah.

Kisah Teladan Nabi Isa As: Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah
Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Proses lahirnya Nabi Isa As berlangsung cukup unik. Pasalnya, ia bisa dilahirkan tanpa seorang ayah.

Sang ibu, Maryam, sebelumnya tidak pernah menikah dan disentuh oleh seorang pria sebelum mengandung Isa. Allah SWT pun telah menunjukkan mukjizatnya.

Dikisahkan bahwa Maryam kala itu yang masih gadis pergi ke Baitul Muqaddas untuk mengasingkan diri dari keramaian.

Di sana, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk menemui dan memberitahukan bahwa ia akan mengandung seorang anak, yakni Isa.

Salah satu riwayat menyebutkan bahwa Maryam memakan 2 buah butir kurma yang diberikan oleh sang malaikat hingga ia bisa mengandung anak tanpa berhubungan dengan seorang pria.

Kemudian, melalui surah Maryam ayat 22, Allah SWT berfirman:

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِيًّا

Artinya: "Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh".

Kehamilan yang dialami Maryam layaknya seperti kebanyakan wanita pada umumnya, yakni memakan waktu hingga sekitar 9 bulan menuju proses persalinan. Artinya, tidak ada perbedaan dengan manusia biasa terkait hal tersebut.

Namun demikian, bayi yang ada di dalam kandungan Maryam memang menimbulkan polemik tersendiri. Pasalnya, ia bisa hamil tanpa ada suami atau pria sebagai bapak dari anak ini.

Oleh sebab itu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Maryam akhirnya pergi ke suatu tempat yang dianggap aman hingga datangnya waktu melahirkan.

Surah Maryam ayat 23 menyebutkan bahwa:

"Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."

Alhasil, Maryam melahirkan Isa tanpa bantuan seorang pun di sisinya. Beberapa masalah juga sempat dialami usai kelahiran sang anak yang tanpa bapak itu.

Keraguan untuk kembali ke kampung halaman menjadi masalah terberat. Pasalnya, sebagai seorang gadis yang belum menikah dan tidak pernah disentuh pria, ia justru mampu melahirkan seorang putra.

Guna mengatasi hal tersebut, datanglah Jibril yang menyampaikan pesan kepada Maryam agar ia memberikan jawaban berupa "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini" andai ada orang yang bertanya kepada dirinya.

Melihat Maryam datang dan sedang mengendong bayi, para penduduk akhirnya benar-benar dibuat terkejut. Banyak pihak yang memaki dan menuduh bahwa ia telah berbuat zina hingga mampu melahirkan anak.

Mendengar ibunya yang mendapatkan segala macam tuduhan, bayi Isa ketika itu langsung berbicara.

Lewat surah Maryam ayat 30 hingga 33, berikut ini adalah jawaban Nabi Isa As kala masih ada di gendongan Maryam.

"Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;"

"dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno