Menuju konten utama

Kisah Cosa Nostra & Jejak-jejak Kengerian Mafia Sisilia Italia

Berikut adalah profil dan rekam jejak Cosa Nostra, geng mafia asal Silsilia Italia. 

Kisah Cosa Nostra & Jejak-jejak Kengerian Mafia Sisilia Italia
Raymond Patriarca, bos Cosa Nostra New England, kedua dari kanan, bersaksi di sidang Komite Kejahatan DPR tentang dugaan pengaruh di trek balap Berkshire Downs, 19 Juli 1972. (Foto AP/Harvey Georges)

tirto.id - Tertangkapnya Matteo Denaro bisa menjadi akhir dari era kejayaan Cosa Nostra, geng mafia asal Sisilia, Italia. Mereka disebut-sebut sebagai organisasi kriminal paling terkenal di dunia.

Cosa Nostra merupakan salah satu di antara beberapa geng paling ditakuti di Italia. Selain mereka, negeri pizza juga masih memiliki geng mafia lain, yakni 'Ndrangheta di Calabria dan Neapolitan Camorra di Campania.

Cosa Nostra sempat berjaya pada tahun 1980-an. Namun, mereka sudah mulai kehilangan taji memasuki era 1990-an.

"Mafia Sisilia itu tidak sekuat dulu, terutama sejak tahun 90-an, mereka benar-benar tidak dapat memasuki pasar narkoba. Karena itu, mereka berada di urutan kedua setelah 'Ndrangheta," ujar Federico Varese, Profesor Kriminologi di Universitas Oxford, seperti dikutip Reuters.

Seiring tertangkapnya Matteo Denaro sebagai pemimpin terakhir, akankah pengaruh Cosa Nostra mulai memudar di Italia maupun belahan bumi lainnya?

Sepak Terjang Cosa Nostra di Italia

Cosa Nostra dalam bahasa Italia bermakna "milik kita". Menurut BBC, geng yang juga disebut mafia Sisilia ini mulai tumbuh pada tahun 1800-an.

Geng ini mengenal istilah "omerta", yakni sebuah loyalitas yang sangat ekstrem. Seorang pengkhianat akan mendapatkan hukuman berupa siksaan dan berujung kematian.

Saat menjalankan aksinya, mereka mengambil keuntungan dari hasil perselisihan bisnis dan tidak ragu-ragu melakukan pencurian di Sisilia.

Cosa Nostra juga menerapkan sistem "pizzo" alias uang perlindungan yang dikutip dari para pelaku usaha. Mereka bahkan berani masuk ke dalam beberapa proyek yang didanai Uni Eropa di Sisilia dengan mengintimidasi kontraktor lokal.

Pada era kepemimpinan Salvatore "Totò" Riina mulai tahun 1970-an, Cosa Nostra memperoleh salah satu masa kejayaan.

Riina terkenal karena kebengisannya. Untuk mendapatkan daerah kekuasaan, ia melakukan pembunuhan terhadap para geng rival dalam skala yang cukup besar, sebuah hal yang jarang terjadi selama tahun 1980-an hingga 1990-an.

Selain terhadap pesaing, Riina tak segan menghabisi jaksa, jurnalis, hingga hakim yang mencoba mengusik usahanya.

Mafia Cosa Nostra

bos terkenal Cosa Nostra Philadelphia dan South Jersey, ditampilkan meninggalkan penjara Mercer County dalam perjalanan ke pusat koreksi negara bagian untuk tinggal tak tentu karena menolak menjawab pertanyaan tentang kejahatan terorganisir seperti yang diminta oleh komisi investigasi negara. Kamis, 17 Maret 2016. (AP Photo, File)

Riina kemudian menjalani hukuman seumur hidup setelah ditangkap tahun 1993 di sebuah apartemen di Palermo. Ia didakwa kasus pembunuhan terhadap 150 orang, kendati angka ini diperkirakan masih jauh lebih tinggi.

Riina dianggap mendalangi pembunuhan terhadap jaksa Italia, pejabat kepolisian, dan pihak-pihak lain yang turut memburu anggota Cosa Nostra. Termasuk juga aksi bom yang menewaskan dua jaksa anti-mafia terkemuka asal Italia, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino, tahun 1992.

Riina menghabiskan sisa hidup di balik jeruji penjara di usia 87 tahun dan meninggal dunia pada tahun 2017 silam.

"Dia masih dianggap 'bos dari para bos', bahkan saat di penjara. Kematiannya akan menyebabkan perebutan kekuasaan di puncak Cosa Nostra, meskipun selama beberapa dekade di sel penjara Milan, pembatasan yang ketat memastikan dia tidak lagi memiliki pengaruh," kata Franco Roberti, salah satu jaksa anti-mafia ternama.

Penangkapan Jaringan Anggota Cosa Nostra

Pada Februari 2018 silam, polisi Italia menangkap 23 orang yang terkait dengan jaringan Cosa Nostra, salah satunya Benedetto Bacchi, 46 tahun.

Dalam operasi "Game Over" itu, polisi menindak sebuah klan di Palermo atas dugaan sebagai anggota mafia yang melakukan pencucian uang, penipuan, dan perdagangan narkoba.

Bacchi disebut menjalin "hubungan" dengan klan Cosa Nostra atas jasa keamanan untuk usaha 700 rumah judi miliknya. Sebagai imbalan, ia mengirim 300-800 ribu Euro setiap tahun.

"Hasil seperti itu tidak akan pernah tercapai tanpa intervensi penting dari mafia yang memaksa agen taruhan untuk memasarkan platform perjudian Bacchi," sebut petugas polisi.

Kemunculan Cosa Nostra di Amerika

Kemunculan geng Cosa Nostra di Amerika Serikat diawali pada awal abad ke-20 ketika sekelompok imigran Sisilia tinggal di kawasan "Little Italy" di Brooklyn, New York.

Tidak beda jauh dengan tempat asal muasalnya, anggota Cosa Nostra melakukan pemerasan, meminta uang dengan dalih perlindungan, serta mengontrol kegiatan komersial dan produktif di New York.

Cosa Nostra juga berurusan dengan jaringan penyelundupan narkoba yang melibatkan keluarga mafia di New York dan Sisilia. Mereka menggunakan skema pencucian uang dalam melakukan aksi.

Menurut laporan EUROPOL, Cosa Nostra Amerika berevolusi dengan cara yang berbeda daripada Cosa Nostra Sisilia. Mereka tidak memiliki struktur kinerja seperti negara asal, selain tidak bisa menerapkan sistem loyalitas yang kelewat batas.

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan FBI, terdapat 5 keluarga mafia La Cosa Nostra yang sangat terkenal di New York, yakni jaringan Bonanno, Colombo, Gambino, Genovese, dan Luchese.

Tahun 2011, FBI melakukan penangkapan besar-besaran terhadap anggota geng mafia ini dengan total 130 orang, jumlah yang menurut mereka terbesar dalam sejarah FBI terkait penindakan terhadap kejahatan yang terorganisir.

Para anggota geng tersebut menghadapi tuntutan pembunuhan, perdagangan narkoba, pembakaran, lintah darat, perjudian ilegal, gangguan saksi, pemerasan terhadap tenaga kerja di pelabuhan New York, dan New Jersey, serta aksi pemerasan lainnya.

Masih menurut FBI, mafia La Cosa Nostra (LCN) ini memang tidak terlalu ditakuti di beberapa wilayah negara bagian lain, tetapi jaringan keluarga Bonanno, Colombo, Gambino, Genovese, dan Luchese itu masih sangat kuat dan berkuasa di New York.

Akhir Kisah Legenda Cosa Nostra

Pada Senin, (16/1/2023), Matteo Denaro sebagai penerus Riina sekaligus bos terakhir klan Cosa Nostra Sisilia tertangkap polisi. Pria 60 tahun itu menjadi buron selama 30 tahun. Matteo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam sidang in absentia tahun 2002.

Matteo Denaro disebut memiliki peran utama dalam sindikat sejumlah kejahatan dan masih mengendalikan perdagangan heroin trans-Atlantik selama pelarian.

"Penangkapannya merupakan titik balik bersejarah bagi Cosa Nostra. Masa pembantaian sekarang sudah berakhir," kata Teresa Principato, jaksa antimafia Italia.

Dalam analisis The Wall Street Journal, Cosa Nostra kini sudah kehilangan peran utama dalam perdagangan narkoba internasional karena kalah bersaing dengan 'Ndrangheta asal Calabria. Tertangkapnya Matteo Denaro juga bisa menjadi akhir kisah dari Cosa Nostra, sebuah geng Mafia Sisilia yang melegenda.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto