tirto.id - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, bank syariah di Indonesia dipenuhi setan yang mengganggu proses kerja ekonomi syariah di Indonesia. Ma'ruf Amin berpendapat demikian berdasarkan pada kondisi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melempem di angka 10,9 persen.
"Di bank-bank syariah ini banyak setannya kan, makanya sekarang pangsa pasarnya masih 10 persen dan belum naik-naik," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Silaturahim Konsolidasi Perbankan Syariah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan di Tower BSI, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
Ma'ruf Amin mengatakan, setan-setan menggoda masyarakat Indonesia untuk ragu menabung dan berinvestasi di bank syariah. Menurutnya, para setan tersebut membisikkan keraguan seolah bank syariah dan bank konvensional tidak ada bedanya.
Padahal, menurut Ma'ruf perbedaan bank konvensional dan syariah terlihat sangat jelas seperti langit dan sumur.
"Karena itu setannya dibikin ragu, ah sama saja, bank syariah dengan bank konvensional nggak ada bedanya. Bagaimana kok nggak ada bedanya, seperti langit dan sumur, jauh kan semuanya berbeda semua nature-nya berbeda," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa mengupayakan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menjadi bagian dari perjuangan.
"Oleh karena itu saya bilang bahwa bergerak di perbankan syariah itu bukan hanya soal bisnis tapi juga soal jihad. Jihad untuk dakwah," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga mengeluhkan lesunya perkembangan ekonomi syariah yang tak sesuai dengan jumlah umat Islam di Indonesia. Menurutnya, ada fenomena umat Islam masih enggan untuk berkecimpung dalam ekonomi syariah karena ada banyak penghalang di setiap akan berbuat kebaikan.
"Memang, walaupun mayoritas umat Islam di Indonesia ini 87 persen, tapi sharenya baru 10 persen. Karena apa? kalau untuk kebaikan itu memang banyak penghalangnya," kata dia.
Meski demikian, dia membanggakan di era pemerintahannya, geliat ekonomi syariah mengalami peningkatan dengan terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syaroah (KDEKS) yang banyak diterima di berbagai provinsi, termasuk yang umat beragama Islamnya tergolong minoritas.
"Sulawesi Utara walaupun gubernurnya Kristen, mayoritas penduduknya Kristen, gubernurnya juga Kristen tapi dia yang jadi ketuanya," kata Ma'ruf Amin.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang