Menuju konten utama

Kick Off Vaksin TBC dari Bill Gates di Indonesia Mulai 2026

Tes klinis vaksin TBC yang didanai Bill Gates sudah berjalan setidaknya selama 3-6 bulan.

Kick Off Vaksin TBC dari Bill Gates di Indonesia Mulai 2026
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates (kanan) melambaikan tangan ke arah siswa-siswa saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati Pulogadung, Jakarta, Rabu (7/5/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mengawali (kick off) vaksinasi Tuberkulosis (TBC) dari yayasan milik Bill Gates, pada 2026. Adapun tes klinis vaksin TBC itu sudah berjalan setidaknya selama 3-6 bulan.

"Seingat saya, [tes klinis] sudah lebih dari tiga bulan, sudah mau enam bulan. Kalau enggak salah, [mulai vaksinasi TBC pada] 2026," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Ia menegaskan, vaksinasi memang terbukti dapat menyembuhkan penyakit. Salah satu contohnya, yakni Covid-19 yang dapat terhenti usai ada vaksinasi. Kondisi saat ini, TBC menjadi penyakit menular nomor satu yang paling banyak membunuh masyarakat Tanah Air.

Di satu sisi, yayasan milik Gates bernama Gates Foundation telah membiayai vaksin TBC untuk sejumlah negara, misalnya di Amerika Latin, Afrika, dan sejumlah negara di Asia.

Kata Budi, tes klinis vaksin TBC dari Gates Foundation yang berlangsung dalam tiga tahap, yakni level 1, level 2, dan level 3, berlangsung di tujuh negara.

Indonesia menjadi salah satu negara yang setuju untuk mengikuti tes klinis vaksin TBC level 3.

"Kenapa Indonesia tertarik untuk menjadi tempat clinical trial level 3? Karena dengan kita lakukan clinical trial level 3, kita bisa tahu lebih dulu kecocokannya dengan orang kita. Karena itu tergantung genetiknya juga," urainya.

"Yang kedua, kita bisa mendapatkan akses terhadap teknologi vaksin ini karena ilmuwan-ilmuwan kita akan dilibatkan," lanjut Budi.

Menurut Budi, tes klinis itu melibatkan Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia (UI). Keuntungan lain, perusahaan farmasi Indonesia, Bio Farma, nantinya dapat memproduksi vaksin TBC lebih cepat.

"Clinical trial-nya [vaksinasi TBC] sudah jalan dan sudah dilakukan oleh tim dari UI dan dari Universitas Padjajaran untuk melakukan clinical trial 3," tuturnya.

Baca juga artikel terkait TUBERKULOSIS atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - GWS
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto