Indeks Tuberkulosis

Salah satu tantangan dalam menghadapi penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia adalah sulitnya mendeteksi kasus yang ditemukan.

Kebanyakan pasien dan penyintas TBC hanya ingin menceritakan kondisi dan stigmatisasi yang pernah mereka alami.

Menurut WHO setidaknya ada delapan negara dengan kasus TB tertinggi di dunia, termasuk Indonesia yang menempati posisi kedua.

Ada beberapa cara untuk mengetahui anak terkena tuberkulosis menurut dokter, mulai dari mengenali gejala hingga menerima diagnosis.

Tanggal 24 Maret 2023 memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day. Berikut sejarah, tema, dan ucapan Hari TBC Sedunia.

Telat minum obat TBC bisa menyebabkan resistensi antibiotik yang memicu bakteri penyakit kebal dengan obat-obatan yang dikonsumsi sebelumnya.

Pasien TB resisen obat riskan alami gangguan kesehatan mental akibat jangka pengobatan yang panjang. Akses layanan kesehatan mental gratis bisa jadi solusi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan peran lintas sektor merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

TB sapi merupakan penyakit kronis pada sapi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium bovis yang kadang juga menyerang hewan menyusui lainnya.

Selain bisnis dan politik, Arifin Panigoro juga menaruh perhatian pada isu eradikasi tuberkulosis. Turut mendorong terbitnya Peraturan Presiden tentang TB.

Tuberkulosis disebabkan ingeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percik renik saat bersin/batuk, berbicara hingga menyanyi.

Beratnya pengobatan dan stigma membuat pasien TB rentan terhadap gangguan psikologis. Karenanya, dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting.

Tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2022 yang diperingati 24 Maret.

TBC menyerang organ pernapasan dan salah satu komorbid pada penyakit COVID-19.

Bagaimana sejarah dan asal mula 24 Maret Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia?

Penanganan tuberkulosis di daerah terpencil masih terkendala akses dan stigma masyarakat. Pemerintah tetap perlu mewaspadainya di masa pandemi Covid-19. 

Pandemi COVID-19 telah membuat penanganan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia terabaikan. Bagaimana situasi riilnya?

Hari TBC Sedunia diperingati tanggal 24 Maret setiap tahunnya, daftar kegiatan yang bisa dilakukan menurut WHO.

Pengobatan terhadap pasien yang mengidap meningitis TB dilakukan selama 12 bulan berturut dan mengharuskan pasien untuk rawat inap di rumah sakit.

Ummu mengaku telah mengedukasi warga binaan untuk mengantisipasi terjadinya penularan TB di dalam rutan dan lapas.