tirto.id - Ketika menginjak waktu Nisfu Syaban atau hari ke-15 bulan Syakban, umat muslim dapat menunaikan ibadah puasa sunah. Meskipun sebagian riwayat menilai dalilnya lemah, ada beberapa yang menyebut terkait keutamaan puasa sunah ini. Lantas, puasa Nisfu Syakban 2023 jatuh pada tanggal berapa?
Syakban merupakan salah satu bulan yang seringkali dilalaikan kaum muslim, namun Rasulullah saw. memuliakannya. Rasulullah saw. mengistimewakan waktu ini karena amalan manusia diangkat kepada Allah Swt. sebagaimana hadis dari jalur Usamah bin Zaid berikut:
“Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara Rajab dan Ramadan, yaitu bulan yang berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rab semesta alam. Aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa,” (HR. Nasai No. 2317).
Rasulullah saw. senang menjalankan puasa di bulan Syakban. Tidak hanya itu, sebagaimana riwayat Abu Salamah dari Aisyah, diceritakan bahwa Rasulullah saw. bahkan menunaikan puasa sunah lebih banyak di bulan Syakban dibanding bulan-bulan lain, kecuali Ramadan.
“Rasulullah saw. tidak pernah melaksanakan shaum [puasa] lebih banyak dalam sebulan selain Syakban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Sya'ban seluruhnya,” (HR. Bukhari No. 1834).
Di sisi lain, bulan Syakban dapat dimaknai sebagai waktu persiapan sebelum datangnya bulan Ramadan. Seorang ulama asal Afganistan bernama Abu Bakar Al Warraq Al Balkhi mengatakan bahwa, “Rajab adalah bulan menanam. Syaban adalah bulan menyirami tanaman dan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman tersebut.”
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Beserta Dalilnya
Nisfu Syakban diistimewakan oleh Allah Swt, karena pada waktu itu Dia akan membuka pintu ampunan kepada seluruh makhlukNya. Hal ini senada dengan hadis yang riwayat Ibnu Majah dan Imam Baihaqi sebagai berikut:
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan,” (H.R. Ibnu Majah).
“[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” (H.R. Baihaqi).
Malam Nisfu Syakban dapat diisi dengan berbagai kegiatan ibadah seperti berzikir, berdoa, mendirikan Salat Tahajud, hingga membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Kemudian, pada siang harinya, umat Islam disunahkan menjalankan puasa sunah Nisfu Syakban, sebagaimana riwayat dari jalur Muawiyah bin Abdullah bin Já’far berikut:
“Apabila malam nisfu syaban [pertengahan bulan Syaban], maka salatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari. Dia berfirman, ‘Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.’” (H.R. Ibnu Majah).
Hukum Puasa Nisfu Syakban adalah sunah, berujung pahala bagi pelaksanaanya, namun tidak berdosa apabila ditinggalkan. Dilansir laman NU Online, Imam Nawawi al-Bantani seorang ulama asal Indonesia dalam kitab Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi-in menjelaskan keutamaan Puasa Syakban, termasuk Puasa Nisfu Syakban sebagai berikut:
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw. terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.”
Nisfu Syaban 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Dalam kalender NU, 15 Syakban 1444 hijriah bertepatan dengan Rabu, 8 Maret 2023. Ketetapan tersebut sesuai dengan surat Pengumuman Nomor 012/LF–PBNU/II/2023 yang dikeluarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU.
Keputusan tersebut menetapkan bahwa awal bulan Syaban 1444 hijriah bertepatan dengan Rabu Wage 22 Februari 2023 atas dasar istikmal.
Sementara itu, menurut versi Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, bulan Syaban dimulai sejak Selasa, 21 Februari 2023.
Dengan perhitungan Muhammadiyah, malam Nisfu Syaban jatuh pada 7 Maret 2023 atau 6 Maret 2023, bakda magrib.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin