tirto.id -
Pernyataan tersebut, kata Wimboh, terkonfirmasi oleh survei yang dilakukan Bloomberg terhadap 32 negara tujuan investasi.
"Hal ini menandakan market confident. Indonesia di ranking tertinggi sebagai negara tujuan investasi di antara emerging market untuk tujuan saham dan surat utang," ujarnya dalam pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Memang, kata Wimboh, kinerja pasar modal sepanjang 2019 belum melampaui ekspektasi di awal tahun. Meski suku bunga saat itu rendah, tensi perang dagang yang terus meningkat memberikan tekanan terhadap kinerja pasar modal.
"Pada tahun 2019 kemarin kita mempunyai optimisme sangat tinggi karena suku bunga sudah turun, di luar dugaan kita ada perang dagang yang luar biasa. Dampaknya sudah ke seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia," imbuhnya.
Namun demikian, capaian pasar modal tahun ini cukup memuaskan jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Investor tercatat masih membukukan beli bersih atau net buy hingga Rp49,2 triliun.
"Kami bangga kita tidak terlalu terpengaruh dibandingkan negara lain sehingga pasar saham kita ada mengalami pertumbuhan positif 1,7 persen," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri