tirto.id - Menyediakan obat di rumah merupakan tindakan yang baik untuk memudahkan kita mencari obat ketika sakit. Namun, obat yang disimpan cukup lama di kotak obat perlu diperiksa kondisinya baik itu secara fisik maupun tanggal kedaluwarsa.
Dilansir dari Michigan Medicine, University of Michigan obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa mungkin tidak akan berfungsi dengan baik bahkan tidak lagi aman untuk digunakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyingkirkan obat-obat lama yang tidak digunakan lagi. Cara ini dapat membantu mencegah orang lain menggunakan obat-obatan yang tidak diperuntukkan bagi mereka.
Menyimpan obat kadaluarsa atau tidak diinginkan dapat meningkatkan risiko mengambil obat yang salah karena campur aduk, keracunan tidak disengaja pada anak-anak atau hewan peliharaan, overdosis, penyalahgunaan illegal. Maka perlu dilakukan pembuangan obat atau pengembalian di layanan tertentu.
Di Indonesia sendiri, program buang obat sendiri sudah dicanangkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 1 September 2019. Program tersebut dilakukan dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk waspada terhadap obat ilegal dan palsu dengan cara "Buang Sampah Obat Kedaluwarsa dan Rusak" dengan benar.
Cara lain adalah dengan mengembalikan obat ke apotek-apotek bertanda khusus yang ditunjuk sebagai lokasi pengembalian obat kedaluwarsa dan rusak.
Berikut cara yang tepat untuk membuang obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa menurut perusahaan produsen obat, Konimex.
1. Hilangkan semua informasi pada obat kedaluwarsa
Tujuannya untuk melindungi identitas dan privasi mengenai keadaan kesehatan kita. Selain itu, juga berguna untuk menghindari obat dijual kembali oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab setelah obat dikumpulkan oleh pemulung
2. Hancurkan obat tablet atau kapsul kedaluwarsaUntuk obat berbentuk tablet dan kapsul, hancurkan obat, dan campur dengan air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian taruh ke dalam wadah atau plastik tertutup. Hal ini untuk mencegah obat diambil kembali oleh pemulung.
3. Buang sirup kedaluwarsa ke saluran air
Untuk obat berbentuk sirup, dapat dibuang dengan cara dituang langsung ke dalam saluran pembuangan air. Akan tetapi, untuk sirup antibiotik, anti jamur, dan antivirus, sebaiknya dibiarkan tetap berada dalam kemasan aslinya, dengan dicampur bersama air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian ditutup rapat. Tujuannya mencegah terjadinya resistensi penyakit yang ada di alam.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Agung DH