tirto.id - Patah hati adalah salah satu dari banyak kejadian buruk yang tak pernah diharapkan, namun kadang kala tetap terjadi dalam hubungan cinta.
Tak ada yang pasti di hidup ini, termasuk juga hubungan romantis yang seseorang jalani.
Dilansir dari Psychology Today, salah satu cara untuk mencegah patah hati adalah menikmati momen-momen membahagiakan sekarang, serta bersyukur atas hal-hal baik yang dialami dan menerima hal-hal buruk sebagai pembelajaran.
Artinya, seseorang harus belajar bersyukur di masa senang dan tetap bersyukur di masa susah, termasuk ketika patah hati.
Namun, tak semua orang dapat menerima keadaan buruk sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
Sebenarnya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah patah hati. Bagaimanapun juga, patah hati berawal dari harapan dalam suatu hubungan.
Jika seseorang berharap, maka ada kemungkinan harapannya tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Dalam ilmu psikologi, ketidaksesuaian antara harapan dan keadaan sebenarnya merupakan kajian mendasar pada pribadi seseorang.
Cara Mencegah Patah Hati
Dalam hubungan cinta, patah hati akibat terlalu berharap pada seseorang sebenarnya dapat dicegah, sebagaimana dilansir dari laman My Domaine, sebagai berikut:
1. Jangan terburu-buru jatuh cinta
Salah satu alasan seseorang patah hati adalah karena terburu-buru. Misalnya, seseorang yang merasa jatuh cinta dan langsung berpacaran, tunangan, atau bahkan menikah tanpa benar-benar mengenal pasangannya.
Tidak terburu-buru artinya menghabiskan waktu berkualitas dengan seseorang sebelum memutuskan hal penting dalam hubungan itu. Jika ingin mengenalkannya kepada teman dan keluarga, lakukan perlahan-lahan dan bersama-sama.
Yang terpenting, nikmati momen membahagiakan ketika Anda mengenal orang baru dan merasa senang membuka diri perlahan-lahan. Namun bisa jadi, ia bukan orang yang cocok dengan Anda.
2. Temukan seseorang yang punya nilai dan prinsip hidup sama dengan Anda
Cara lain agar tidak patah hati adalah dengan menemukan pasangan yang memiliki tujuan, prinsip, dan nilai yang sama dengan Anda.
Misalnya, seseorang bisa jadi akan kecewa jika ia ingin langsung punya anak setelah menikah, sedangkan pasangannya tak menyetujui.
Hal yang sama juga terjadi jika istri ingin bekerja, sementara sang suami tak suka jika pasangannya banyak beraktivitas di luar rumah.
Karena itulah, hubungan yang dibangun atas nilai-nilai bersama jauh lebih mungkin untuk bertahan daripada yang tidak. Jika ingin mencegah patah hati, pilihlah pasangan yang menginginkan hal yang sama dengan Anda.
3. Jangan abaikan hal-hal menjanggalkan dalam suatu hubungan
Perhatikan hal-hal yang terasa tak nyaman dan janggal dalam suatu hubungan.
Jika Anda bersama seseorang yang gampang melakukan kekerasan, baik itu kekerasan fisik atau emosional, berbohong, atau tidak mempercayai Anda, ini adalah tanda-tanda untuk segera mengakhiri hubungan itu.
Jika tidak memperhatikan tanda-tanda peringatan ini, Anda akan membuat diri sendiri mudah patah hati di waktu mendatang.
4. Percaya hati nurani Anda
Biarkan hati nurani yang menuntun Anda. Jika merasa tak nyaman dengan satu atau dua hal tentang pasangan Anda, bicarakan baik-baik atau putuskan hubungan itu sejak dini, sebelum terlalu jauh.
5. Fokus pada nilai-nilai penting pada pasangan Anda
Untuk menjalin hubungan serius, jangan terlena pada rayuan, hal-hal menyenangkan, dan lain sebagainya. Fokuslah pada nilai, tujuan, dan kepribadiannya.
Ketika seseorang mengabaikan nilai-nilai penting di awal hubungan, kadang kala ia akan menuai akibatnya ketika hubungan berlangsung.
Seiring berjalan waktu, ketika pesona fisik, kecantikan atau ketampanan memudar, maka hal yang mempertahankan hubungan cinta adalah nilai-nilai yang sama, tujuan yang selaras, dan saling menghargai satu sama lain.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno