Menuju konten utama

Ketahui Bahaya Abu Vulkanik pada Mobil dan Cara Membersihkannya

Abu vulkanik tidak hanya bisa merusak mobil dari dalam namun juga dari tampilan luar.

Ketahui Bahaya Abu Vulkanik pada Mobil dan Cara Membersihkannya
Warga menunjukkan abu vulkanik Gunung Semeru di kaca mobil saat mengungsi di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Pengungsi letusan Gunung Semeru menempati masjid, pasar dan emperan toko karena belum tersedianya posko pengungsian. ANTARA FOTO/Seno/rwa.

tirto.id - Abu vulkanik tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan manusia, tetapi juga kendaraan. Partikel abu vulkanik dikenal ringan dan dapat menyusup ke hampir setiap bukaan bahkan sampai mengikis atau menggores sebagian besar permukaan kendaraan.

Menurut US Geological Survey (USGS) konsentrasi kecil partikel abu di dalam mesin dapat menyebabkan keausan mesin hanya dalam beberapa menit. Bahkan, rem yang terkena abu vulkanik juga menjadi sangat rentan terhadap abrasi atau penyumbatan abu sehingga sangat membahayakan pengendara.

Abu vulkanik tidak hanya bisa merusak mobil dari dalam namun juga dari tampilan luar.

Memiliki permukaan yang tajam, abu vulkanik yang menempel di jendela mobil dapat menggores kaca setiap kali kaca dinaikan atau diturunkan. Selain itu, korosi cat juga tidak dapat dihindari apabila mobil terpapar abu vulkanik dalam waktu yang lama.

Cara membersihkan abu vulkanik pada mobil

Abu vulkanik yang tentu tidak berdampak baik bagi mobil sehingga perlu dibersihkan segera.

Menjaga kendaraan tetap dalam kondisi sehat memengaruhi keselamatan dalam berkendara. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membersihkan abu vulkanik dari mobil:

  • Bilas permukaan dengan air untuk membuang abu vulkanik yang menempel
  • Gunakan larutan pencuci mobil dengan pH netral
  • Lepas wiper dan bilasdengan air sebelum menggosoknya, karena abu vulkanik dapat menggores permukaan kaca dan wiper itu sendiri
  • Bersihkan segel jendela dengan hati-hati untuk menghindari goresan abu saat menurunkan jendela
  • Ganti oli
  • Ganti filter udara di segera setelah terpapar hujan abu.
  • Hindari memasang selang dari pemasukan udara karburator (pembersih udara) ke dalam mobil. Hal ini dapat menyebabkan abu dari luar ditarik ke dalam kendaraan.
  • Lumasi semua komponen sasis pada setiap penggantian oli.
Apabila hujan abu berlangsung selama beberapa hari, pertimbangkan untuk:

  • Menghindari bepergian dalam kondisi abu berat kecuali benar-benar diperlukan.
  • Mengendarai mobil di kecepatan di bawah 55 kilometer per jam atau lebih lambat dengan menggunakan lampu depan low beam (lampu dekat).
  • Jaga jarak dan jangan terlalu dekat dengan mobil lainnya.
  • Mengganti oli sesering mungkin dengan interval dengan interval 80 hingga 160 kilometer untuk kondisi abu vulkanik berat atau 800 hingga 1.600 kilometer untuk kondisi abu vulkanik ringan.
  • Memasang pembatasan filter udara. Prosedur ini membutuhkan mekanik berkualifikasi.
  • Memarkir mobil di parkiran tertutup yang aman dari abu vulkanik

Baca juga artikel terkait ABU VULKANIK atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari