tirto.id - Belakangan ini semakin banyak skincare dan suplemen dengan kandungan kolagen yang dijual bebas di pasaran. Produk seperti ini pun diklaim bisa membuat kulit menjadi lebih sehat, halus, dan kenyal. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kolagen?
Melansir situs Webmd, kolagen adalah jenis protein yang bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. Kolagen dapat ditemukan di tulang, otot, hingga darah. Kolagen juga bertanggung jawab terhadap kesehatan persendian dan elastisitas kulit.
Dengan adanya kolagen, kulit akan tetap lembab, kenyal, dan terlihat sehat. Namun perlu diingat bahwa kolagen tidak berfungsi untuk mencerahkan atau membuat kulit lebih putih.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh juga akan semakin berkurang. Berdasarkan informasi dari laman Kementerian Kesehatan, produksi kolagen akan berkurang sekitar 15 persen setiap tahunnya setelah seseorang menginjak usia 25-30 tahun.
Hal inilah yang membuat banyak orang dewasa beralih pada skincare atau suplemen yang mengandung kolagen agar kulit tetap sehat dan terlihat cantik. Khusus untuk suplemen, ada beberapa jenis suplemen kolagen yang bisa dikonsumsi, mulai dari bentuk kapsul, permen karet, minuman, hingga bubuk.
Di sisi lain, meningkatkan produksi kolagen sebenarnya juga bisa dilakukan secara alami. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin, baik dari buah, sayuran, atau daging. Meski hasilnya tidak instan seperti suplemen, cara alami ini jelas lebih aman, minim efek samping dan tentunya memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara meningkatkan kolagen untuk kesehatan kulit
Selain mengonsumsi suplemen, ada cara lain untuk meningkatkan produksi kolagen, mulai dari memenuhi asupan vitamin, terapi, hingga memakai produk skincare tertentu. Mengutip dari laman Medical News Today, berikut cara meningkatkan produksi kolagen untuk kesehatan kulit:
1. Konsumsi vitamin C
Vitamin C menjadi komponen yang sangat penting dalam pembentukan kolagen. Tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin C sehingga harus mengonsumsi makanan yang kaya dengan jenis vitamin ini. Beberapa contoh makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah jeruk, brokoli, paprika merah atau hijau, dan stroberi.
2. Gel lidah buaya
Lidah buaya termasuk jenis tanaman yang populer untuk perawatan kulit. Gel lidah buaya sering digunakan untuk merawat kulit yang terkena sunburn atau meredakan ruam. Uniknya, gel lidah buaya juga bisa meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh.
Dalam sebuah penelitian, seseorang yang mengonsumsi ekstrak gel lidah buaya selama 8 minggu mengalami peningkatan kolagen hingga hampir dua kali lipat. Tak hanya itu, kulit juga lebih terhidrasi, kerutan tampak berkurang, dan kadar hyaluronic acid (zat yang juga penting untuk kulit) ikut meningkat.
Untuk perawatan kulit sehari-hari, Anda bisa menggunakan skincare atau gel lidah buaya yang banyak dijual bebas di pasaran. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen aloe vera untuk menyehatkan kulit dari dalam.
3. Ginseng
Ginseng terkenal akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh karena mengandung zat antiradang dan kaya antioksidan. Di sisi lain, ginseng juga bisa meningkatkan jumlah kolagen di dalam aliran darah sekaligus mencegah penuaan sel-sel kulit. Untuk perawatan kulit, ginseng bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau ditambahkan ke dalam teh.
4. Antioksidan
Antioksidan mampu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh, termasuk di jaringan kulit. Antioksidan juga diketahui dapat meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit tetap sehat dan terasa halus.
Antioksidan banyak terkandung dalam makanan berbasis tanaman, contohnya bluberi, teh hijau, buah delima, kayu manis, ekstrak licorice, mulberry, hingga teh herbal seperti yerba mate.
5. Vitamin A
Turunan vitamin A yang bagus untuk kulit dan sering ditambahkan dalam skincare adalah retinol dan retinoid. Kabar baiknya, retinoid dapat melindungi kulit dengan cara mencegah kerusakan kolagen akibat paparan sinar UV dari matahari. Untuk menambah asupan vitamin A, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti wortel, bayam, labu, ubi jalar, hingga hati sapi.
6. Red light therapy
Red light therapy merupakan terapi sinar yang diketahui bisa meningkatkan produksi kolagen, elastisitas kulit, serta mengurangi tanda penuaan dini. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa terapi seperti ini merupakan cara yang cepat dan aman untuk meningkatkan kadar kolagen pada kulit.
Terapi sinar biasanya dilakukan di klinik kecantikan, tapi saat ini sudah banyak peralatan red light therapy yang dijual bebas di pasaran. Meski demikian, Anda disarankan untuk tetap berkonsultasi pada ahli dermatologi sebelum membeli dan menggunakan alat terapi sinar di rumah.
7. Skincare mengandung kolagen
Saat ini ada banyak krim atau produk skincare yang mengandung kolagen. Ada pula produk yang mengklaim memiliki bahan-bahan aktif untuk memicu produksi kolagen pada lapisan kulit. Selama produk tersebut aman dan legal (terdaftar BPOM) dan sesuai dengan jenis kulit Anda, skincare seperti ini bisa dipakai untuk perawatan kulit sehari-hari.
Guna mendapatkan hasil terbaik, kombinasikan skincare dengan perawatan kulit dari dalam. Anda tetap disarankan mengonsumsi suplemen kolagen atau makanan/ minuman yang sudah disebutkan di atas agar kulit lebih halus dan terbebas dari kerutan.
8. Lindungi kulit dari sinar UV dan polusi
Produksi kolagen memang bisa berkurang karena pertambahan usia, tapi faktor lingkungan juga bisa merusak dan mengurangi kadar kolagen dalam tubuh. Lantaran itu, berikan perlindungan ekstra pada kulit dengan cara berikut:
- Gunakan sunscreen setiap keluar rumah.
- Kenakan pakaian yang tertutup seperti celana dan baju lengan panjang.
- Pakai kacamata hitam untuk melindungi kulit area mata.
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok karena zat dalam tembakau diketahui bisa mempengaruhi produksi kolagen.
- Batasi konsumsi kafein karena kafein berpotensi mengurangi kemampuan tubuh untuk menghasilkan kolagen.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari